Dia mengatakan Sekretariat WHO harus bertindak berdasarkan resolusi WHA, melakukan konsultasi menyeluruh dengan negara-negara anggota tentang rencana kerja penelusuran asal global, termasuk mekanisme tindak lanjut, dan sepenuhnya menghormati pandangan negara-negara anggota.
Baca Juga: Lirik Lagu Bad Habit - Ed Sheeran dan Terjemahan Indonesia, Sempat Viral di TikTok
Bahkan, rencana penelusuran asal usul Covid-19 yang melibatkan negara tertentu harus diputuskan melalui konsultasi dengan negara yang bersangkutan.
Dalam arti lain, China mengklaim sangat mementingkan studi penelusuran asal usul Covid-19, sekaligus aktif bekerja sama dengan WHO sejak hari-hari awal wabah, menambahkan bahwa China menerbitkan urutan genom Covid-19 pada awalnya.
"Setiap upaya untuk membalikkan atau mendistorsi kesimpulan dari laporan studi bersama adalah manipulasi politik dan tidak menghormati ilmuwan dan sains global," kata Ma.
Baca Juga: Lirik Lagu Kiss Me More - Doja Cat ft. SZA, Lengkap dengan Terjemahan Bahasa Indonesia
Selain itu, Ma juga menunjukkan bahwa Amerika Serikat mengabaikan fakta dan menuduh China menolak bekerja sama dalam penelusuran asal usul Covid-19.
"Label 'refuse origin tracing' tidak akan pernah bisa disematkan di China. Justru sangat cocok untuk Amerika Serikat sendiri," ujarnya.
Dia mengatakan, pihak AS tidak hanya diam-diam menggunakan berbagai cara untuk memaksa dan menekan Sekretariat WHO dan pakar internasional, tetapi juga secara terbuka menggunakan badan intelijen untuk melakukan penelusuran asal usul Covid-19.
Ma mengatakan bukanlah ilmiah atau moral bagi Amerika Serikat untuk membesar-besarkan apa yang disebut kebocoran virus dari Institut Virologi Wuhan tanpa dasar faktual sama sekali.
Artikel Rekomendasi