Sebut Hubungan China-AS akan Pulih di Bidang Ini, Analis: Tergantung Kunjungan Menkeu Yellen

- 16 Agustus 2021, 18:40 WIB
Seorang analis China menyebut hubungan negaranya dengan AS akan pulih di bidang perdagangan, yang mana itu tergantung kunjungan Menkeu AS.
Seorang analis China menyebut hubungan negaranya dengan AS akan pulih di bidang perdagangan, yang mana itu tergantung kunjungan Menkeu AS. /Reuters/

PR PANGANDARAN - Seorang analis China, Lü Xiang yang adalah pakar politik AS dan peneliti di Akademi Ilmu Sosial Beijing, membeberkan hasil pengamatan terkait Pemerintah AS semakin menerima tekanan yang meningkat dari untuk memperbaiki hubungan perdagangan dengan China.

Lebih lanjut, analis China mengatakan bahwa ini adalah sinyal bahwa hubungan perdagangan China-AS dapat pulih lebih cepat di tengah ketegangan yang sedang berlangsung.

Namun begitu, analis itu menyebut hubungan perdagangan yang pulih itu terjadi jika Pemerintah AS mau memperbaiki kesalahannya terlebih dahulu, seperti membatalkan semua tarif yang tidak adil untuk barang-barang China.

Baca Juga: Jerinx SID ke Pihak yang Kontra Vaksin Covid-19: Apa Kalian di Sebelah Saya saat Tiba di Titik Rendah?

Adapun pengamatan analis China itu terjadi setelah Duta Besar China untuk AS Qin Gang mengadakan pertemuan virtual dengan Craig Allen, Presiden Dewan Bisnis AS-China (USCBC) pada akhir pekan lalu, menurut situs web Kedutaan Besar China di AS.

Saat itu, Qin memuji kontribusi yang dibuat oleh USCBC dalam membina hubungan China-AS selama bertahun-tahun, dan menekankan kerja sama perdagangan antara kedua negara saling menguntungkan.

Atas pertemuan Qin Gang dan Craig Allen itu, Lü Xiang sebagai analis China pun tertarik, mengatakan bahwa USCBC mewakili kepentingan kalangan bisnis yang sangat terpengaruh oleh perang dagang China-AS yang diluncurkan secara sepihak oleh mantan pemerintahan Trump, jadi mereka sangat berharap pemerintahan Biden akan memperbaiki kesalahan.

Baca Juga: Henny Rahman Ternyata Sempat Dijodohkan dengan Alvin Faiz oleh Mantan Suaminya: daripada Sama Cowok Lain

Sebagai informasi, USBC yang didirikan pada tahun 1973, diketahui telah mewakili lebih dari 200 perusahaan Amerika yang melakukan bisnis dengan China. Kebanyakan dari mereka adalah perusahaan multinasional besar, seperti Apple Inc, Ford Motor, IBM dan Honeywell.

"Berbicara untuk perusahaan multinasional Amerika, USCBC memiliki pengaruh besar atas hubungan ekonomi dan perdagangan China-AS," katanya.

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Global Times


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x