Biden Rencanakan Suntikan Booster Vaksin Covid-19 untuk Warga AS, Ilmuwan Justru Pertanyakan Bukti

- 20 Agustus 2021, 08:15 WIB
Ilmuwan pertanyakan bukti di balik rencana Biden untuk memberikan suntikan booster vaksin Covid-19.
Ilmuwan pertanyakan bukti di balik rencana Biden untuk memberikan suntikan booster vaksin Covid-19. /Pixabay/Johaehn

PR PANGANDARAN - Pemerintahan Joe Biden merencanakan penyediaan suntikan booster vaksin Covid-19 untuk warga AS.

Rencana Biden menyediakan suntikan booster itu didasarkan pada kekhawatiran penurunan kemampuan vaksin Covid-19 untuk melindungi dari infeksi yang lebih ringan juga dapat berarti orang akan memiliki lebih sedikit perlindungan terhadap penyakit parah.

Namun, menurut para ilmuwan pada Kamis, 19 Agustus 2021, premis tersebut belum terbukti dan mempertanyakan bukti yang jelas soal rencana Biden terkait suntikan booster tersebut.

Baca Juga: Jadwal TV Hari Ini Jumat, 20 Agustus 2021 di Trans TV, Trans7, dan Indosiar: Ada LIDA 2021 dan Rush

Para pejabat AS, mengutip data yang menunjukkan berkurangnya perlindungan terhadap penyakit ringan dan sedang dari vaksin Pfizer-BioNTech dan Moderna lebih dari enam bulan setelah inokulasi, pada hari Rabu mengatakan suntikan booster akan tersedia secara luas mulai 20 September.

Dosis tambahan akan ditawarkan kepada orang-orang yang menerima inokulasi awal mereka setidaknya delapan bulan sebelumnya.

"Data terbaru memperjelas bahwa perlindungan terhadap penyakit ringan dan sedang telah menurun dari waktu ke waktu. Hal ini kemungkinan disebabkan oleh melemahnya kekebalan dan kekuatan varian Delta yang meluas," kata Ahli Bedah AS Vivek Murthy kepada wartawan, seperti dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Reuters.

Baca Juga: Rizky Billar Pakai Jas 'Murah' untuk Acara Pernikahan dengan Lesti Kejora, Berikut Kata Desainernya

"Kami khawatir bahwa pola penurunan yang kami lihat ini akan berlanjut dalam beberapa bulan ke depan, yang dapat menyebabkan berkurangnya perlindungan terhadap penyakit parah, rawat inap, dan kematian," katanya.

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x