Biden Rencanakan Suntikan Booster Vaksin Covid-19 untuk Warga AS, Ilmuwan Justru Pertanyakan Bukti

- 20 Agustus 2021, 08:15 WIB
Ilmuwan pertanyakan bukti di balik rencana Biden untuk memberikan suntikan booster vaksin Covid-19.
Ilmuwan pertanyakan bukti di balik rencana Biden untuk memberikan suntikan booster vaksin Covid-19. /Pixabay/Johaehn

Penurunan kemanjuran vaksin COVID-19 terhadap Delta terlihat di panti jompo AS
Pakar lain mengatakan rencana AS memerlukan pemeriksaan menyeluruh oleh FDA dan panel penasihat luar untuk CDC.

Pertemuan para penasihat itu untuk membahas booster yang ditetapkan untuk 24 Agustus sedang dijadwalkan ulang, kata CDC pada hari Kamis di situs webnya.

Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan, yang mengawasi CDC dan FDA, tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Baca Juga: Alvin Faiz Dituding Pakai Narkoba, Foto Sabu yang Diduga Miliknya Beredar di Medsos

Beberapa ahli mempertanyakan fokus pada suntikan booster ketika sekitar 30 persen orang Amerika yang memenuhi syarat belum mendapatkan bahkan dosis vaksin pertama, meskipun kasus Covid-19 baru dan kematian melonjak di seluruh negeri.

"Hal yang lebih penting, saya pikir, pada titik ini daripada booster adalah memastikan kita mendapatkan vaksin di lengan mana pun yang belum memilikinya secepat mungkin," kata Dr Dan McQuillen, spesialis penyakit menular di Burlington, Massachusetts dan presiden baru dari Infectious Diseases Society of America.

Semua ahli yang diwawancarai oleh Reuters juga menekankan perlunya menyuntik sejumlah besar orang di seluruh dunia yang belum mengakses vaksin Covid-19.

Baca Juga: Kode Redeem PUBG Mobile Resmi Edisi 20 Agustus 2021: Dapatkan New Legendary Outfit!

"Anda bisa berakhir dalam situasi di mana Anda mengejar ekor Anda, memberikan lebih banyak booster di AS dan Eropa Barat, sementara varian yang lebih berbahaya datang dari tempat lain," kata Dr Isaac Weisfuse, ahli epidemiologi dan profesor di Cornell University Public.

Lebih lanjut, ia menyatakan bahwa pada kenyataannya seluruh dunia harus melakukan vaksinasi agar terhindar dari varian baru.***

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah