PR PANGANDARAN - Sebanyak 5.000 warga negara Afghanistan akan ditampung sebagai pengungsi di Uni Emirat Arab (UAE) setelah dievakuasi dari negara mereka yang konflik, yang mana itu atas permintaan Amerika Serikat (AS), demikian laporan kementerian luar negeri negara itu.
"Para pengungsi akan melakukan perjalanan ke UEA dari ibukota Afghanistan Kabul dengan pesawat AS dalam beberapa hari mendatang," kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan yang dibawa oleh kantor berita negara WAM.
Lebih lanjut, Kementerian Luar Negeri UAE mengatakan kepada Reuters bahwa pengungsi Afghanistan akan dijamu selama 10 hari.
Baca Juga: Lirik Lagu Sepenuh Hati - Glenca Chysara: Andai Saja Aku, Tak Pernah Memakai Hati
UEA sejauh ini telah memfasilitasi evakuasi 8.500 orang dari Afghanistan dengan pesawatnya dan melalui bandaranya, katanya.
Adapun pengumuman itu muncul setelah para pejabat AS mengumumkan bahwa negara-negara di Eropa dan Timur Tengah telah setuju untuk sementara menampung orang-orang yang dievakuasi dari Kabul ketika pangkalannya di Qatar mencapai kapasitas.
Berdasarkan pernyataan seorang pejabat Qatar, diakui bahwa mereka akan lanjut evakuasi orang-orang dari Afghanistan, di mana penerbangan tambahan dijadwalkan selama beberapa hari mendatang.
Sedangkan, Bahrain akan mengizinkan pesawat yang membawa pengungsi untuk singgah di kerajaan itu sebagai bagian dari upaya untuk membantu operasi penyelamatan di Afghanistan.
Sementara itu, Afghanistan sedang berada dalam kekacauan setelah Taliban berhasil menduduki ibu kota Kabul tanpa perlawanan pada Minggu, 15 Agustus 2021 lalu.
Artikel Rekomendasi