Network
PR PANGANDARAN - AS melakukan serangan pesawat tak berawak terhadap target ISIS di Afghanistan pada Sabtu, 28 Agustus 2021.
Serangan yang dilakukan AS terjadi saat pengiriman udara sudah memasuki tahap akhirm namun penuh dengan peringatan teror dan Taliban yang melanggar batas mengambil alih Bandara Kabul.
Pasukan AS yang mengawasi evakuasi telah dipaksa menjalin kerja sama keamanan yang lebih erat dengan Taliban untuk mencegah terulangnya bom bunuh diri oleh ISIS.
Baca Juga: Chelsea Olivia Dipanggil 'Mama' oleh Dante, Sindir Glenn Alinskie hingga Saling Balas Komentar
Sebelumnya, serangan bom bunuh diri itu telah menewaskan puluhan warga sipil yang berkerumun di sekitar salah satu gerbang akses utama bandara dan 13 tentara Amerika.
Serangan itu diklaim oleh cabang regional ISIS, dan Pentagon mengumumkan telah melakukan serangan pesawat tak berawak terhadap "perencana" dari kelompok jihad di Afghanistan timur.
"Indikasi awal adalah bahwa kami membunuh target," kata Kapten Bill Urban dari Komando Pusat, seperti dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari AFP.
Baca Juga: Rumor Kolaborasi Coldplay dan BTS Makin Kencang, Chris Martin Nyanyikan Lagu Baru dalam Bahasa Korea
Dengan jendela pengangkutan udara menyempit tajam menjelang tenggat waktu 31 Agustus, lebih dari 5.000 orang masih berada di dalam bandara Kabul menunggu evakuasi, dan ribuan lainnya terus memadati gerbang perimeter memohon masuk.
Artikel Rekomendasi