Disorot Media Asing, Sertifikat Vaksin Covid-19 Milik Presiden Jokowi Bocor ke Publik

- 4 September 2021, 19:40 WIB
Soal sertifikat vaksin Covid-19 milik Presiden Jokowi yang bocor ke publik, kini disorot media asing.
Soal sertifikat vaksin Covid-19 milik Presiden Jokowi yang bocor ke publik, kini disorot media asing. /Instagram/pedulilindungi

PR PANGANDARAN – Terkait kabar kobocoran sertifikat vaksin Covid-19 milik Presiden Jokowi, yang menyebabkan meningkatnya kekhawatiran masyarakat dan para ahli akan keamanan informasi di Indonesia.

Kabar ini mencuat saat diketahuinya catatan sertifikat vaksin Presiden Jokowi telah diakses menggunakan aplikasi PeduliLindungi, yang kemudian dibagikan secara luas di media sosial.

Kabar sertifikat vaksin milik Presiden Jokowi bocor tersebut juga datang bertepatan di minggu yang sama saat kabar pelanggaran data yang mempengaruhi 1,3 juta pengguna aplikasi yang menyebabkan pelacakan kontak pemerintah.

Baca Juga: Selama Menikah dengan Brad Pitt, Angelina Jolie Akui Khawatir Akan Keselamatan Keluarga

Dilansir PikiranRakyat-Pangandaran.com dari situs Reuters, mengenai kebocoran sertifikat vaksin milik Presiden Jokowi.

Kebocoran data menunjukkan betapa mudahnya melihat atau menggunakan sertifikat vaksinasi milik orang lain bahkan milik seorang Presiden sekalipun.

Hal itu dikatakan oleh Analisis digital, Ismail Fahmi.

Kabar ini mengakibatkan timbulnya pertanyaan diantara para ahli mengenai komitmen pemerintah terhadap keamanan data.

Baca Juga: Indonesia Dapatkan Dua Medali 1 Perak 1 Perunggu Paralimpiade Tokyo Cabor Badminton

Aplikasi tersebut memiliki data mulai dari biodata pribadi hingga menampilkan tanggal juga jenis vaksinasi yang diberikan.

Banyak masyarakat menyayangkan kejadian ini dan menyatakan kekecawaannya atas kekurangan aplikasi yang diwajibkan oleh pemerintah ini.

“Kami berharap instansi terkait dapat melakukan prosedur tertentu untuk mencegah kejadian serupa terjadi, termasuk perlindungan data masyarakat,” ungkap juru bicara kepresidenan, Fadjroel Rachman.

Baca Juga: Spoiler Ikatan Cinta 5 September 2021: Rem Mobil Sengaja Dipotong, Aldebaran Tahu Pelaku Dendam ke Mama Rosa

RUU perlindungan data telah diajukan ke parlemen pada tahun lalu, akan tetapi sampai sekarang belum juga disahkan.

Pada hari Jum’at kemarin, Menteri Kesehatan Budi Gunaidi Sadikin mengatakan bahwa catatan pejabat sudah tidak dapat diakses lagi.

Meski begitu, terkait kebocoran data pribadi ini tetap menjadi kekecewaan bagi seluruh masyarakat.

Diharapkan masalah ini dapat cepat ditindak, agar tidak terjadi kebocoran yang lebih buruk kedepannya.*** 

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah