Gambar-gambar insiden itu mulai beredar di media sosial tak lama setelah di tengah laporan bahwa pemberontak telah melakukan eksekusi ketika mereka mencari mantan anggota pasukan keamanan Afghanistan atau sekutu Barat.
Perempuan yang bekerja di sektor hukum, serta jurnalis dan penerjemah juga dipandang sebagai target.
Baca Juga: Lirik Lagu Selamat - Iwan Fals, Lagu Kedua dari Album Pun Aku
Sekitar 250 wanita bekerja sebagai hakim di negara itu sebelum pemberontakan mengambil alih.
Sementara beberapa dievakuasi dari negara itu, banyak yang tetap berada di Afghanistan dan takut akan nyawa mereka.
Militer AS menyelesaikan penarikannya pada 31 Agustus, meninggalkan Taliban yang mengendalikan negara itu.
Baca Juga: Gus Miftah hingga Ernest Prakasa Layangkan Protes dan Tolak Penampilan Saipul Jamil di Televisi
Pasukan Inggris terakhir meninggalkan bandara Kabul pada 28 Agustus, mengakhiri keterlibatan militer selama dua dekade.
Sejak 14 Agustus, lebih dari 15.000 orang telah dievakuasi oleh pasukan Inggris.
Menurut Downing Street, 2.000 pengungsi adalah anak-anak, dengan yang termuda baru berusia satu hari.
Artikel Rekomendasi