Rasakan Peraturan Baru Covid-19, Ibu Asal Scotlandia Dilarang Mencium Bayi Selama Dua Setengah Bulan

- 7 September 2021, 22:00 WIB
Ilustrasi Ibu dan bayi.
Ilustrasi Ibu dan bayi. /Pixabay

PR PANGANDARAN - Setiap negara memiliki peraturan baru Covid-19 yang sudah banyak sekali ragamnya dan berbeda-beda.

Seperti yang dialami oleh seorang ibu asal Scotlandia, Rachel Brown (32) dan bayinya, harus merasakan peraturan baru Covid-19.

Peraturan baru Covid-19 yang harus dirasakan Rachel adalah tidak bisa mencium sang bayi selama dua setengah bulan, karena alasan yang kompleks.

Baca Juga: Menlu AS Antony Blinken Tegaskan Taliban Berjanji Izinkan Warga Afghanistan ‘Bebas Pergi’

Dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari laman Mirror Uk pada 7 September 2021, Rachel menceritakan semua hal yang harus ia alami.

Rachel adalah seorang ibu dari Aston Smith, yang mana pada kelahirannya Aston harus lahir dalam keadaan prematur.

Aston lahir pada saat usia kandungan Rachel 27 minggu, awalnya Rachel dan pasangan berencana akan melahirkan di Glasgow’s Queen Elizabeth University Hospital.

Baca Juga: Link Live Streaming Ikatan Cinta 7 September 2021: Reyna Kritis Usai Keracunan Kue Misterius

Namun Rachel sudah tidak bisa menahan rasa sakit akibat kontraksi yang tidak ada jedanya, akhirnya William Smith, suaminya, membawa Rachel ke rumah sakit Larbert.

Aston pun lahir 4 jam kemudian. Tapi kehadiran Aston ke dunia ternyata harus membuat Rachel dan suami merasakan kesedihan.

Hal tersebut disebabkan usia lahir Aston yang termasuk prematur mengharuskannya untuk dirawat lebih intensif.

Baca Juga: Ngebet Ingin Ayu Ting Ting Segera Menikah, Ayah Rozak Turunkan Mahar ke Ivan Gunawan: Rp3 Miliar!

Mendengar hal tersebut pun kedua pasangan tersebut harus menerimanya dengan penuh ketabahan, karena ada banyak resiko kalau Aston tidak dirawat.

Hanya saja, perkiraan Rachel jauh dari bayangannya.

Ia mengira meski bayinya berada dalam perawatan intensif, ia masih bisa menemuinya dan melakukan sentuhan kulit satu sama lainnya.

Ternyata ada peraturan yang harus Rachel terima sekali lagi dengan lapang dada, yakni larangan baginya untuk mencium bayinya selama dalam perawatan.

Baca Juga: Efek Samping Minum Soda dan Bahaya bagi Kesehatan Tubuh

Mengingat Aston lahir di masa pandemi, sehingga membuat rumah sakit harus melakukan hal-hal yang dianggap baik agar bisa menjadi solusi terbaik untuk banyak pihak.

Walau masker sudah mereka kenakan sepanjang hari, rumah sakit tetap menerapkan peraturan yang tidak bisa dibantah oleh siapapun.

Bukan hal yang mudah bagi Rachel dan William, karena mereka harus menahan diri mereka untuk memeluk dan mencium buah hati yang sudah mereka nantikan.

Baca Juga: 3 Syarat Perubahan Status Pandemi ke Endemi, dari Vaksinasi hingga Ketetapan WHO

Namun peraturan tetap harus dilaksanakan, bagaimana juga kesehatan dan keselamatan Aston adalah yang utama.

“Meskipun harus menjalani hari-hari selama dua setengah bulan tanpa pelukan dan ciuman dari sang anak, kesehatan Aston adalah yang dinantikan,” ucap Rachel.

Kini setelah penantian yang cukup lama, akhirnya keluarga kecil tersebut bisa kembali berkumpul, memeluk, dan menciumi Aston.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: Mirror


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah