Covid-19 Sentuh Lingkaran Presiden Rusia, Putin 'dalam Keadaan Sehat' Dilaporkan Lakukan Isolasi Mandiri

- 15 September 2021, 15:10 WIB
 Covid-19 berhasil sentuh lingkaran dalam Presiden Rusia, tetapi Vladimir Putin dilaporkan dalam keadaan sehat lakukan isolasi mandiri.
Covid-19 berhasil sentuh lingkaran dalam Presiden Rusia, tetapi Vladimir Putin dilaporkan dalam keadaan sehat lakukan isolasi mandiri. /REUTERS

PR PANGANDARAN - Penyebaran Covid-19 telah sampai ke lingkaran dalam tempat Vladimir Putin pada awal pekan ini, sehingga banyak mengubah jadwal perjalanan Presiden Rusia tersebut.

Akan tetapi, Juru Bicara Kremlin, Dmitry Peskov mengklaim kesehatan Vladimir Putin tak perlu diragukan, meski kini mulai menjalani isolasi mandiri setelah menjadi kontak dekat dengan pasien Covid-19.

Singkatnya, ketika Rusia berjuang dengan tingkat kasus Covid-19 yang sangat tinggi, Vladimir Putin malah menjadi kontak dekat pasien Covid-19 hingga menjalani isolasi mandiri setelah melakukan tes Covid-19 yang tanpa menyebutkan hasilnya.

Baca Juga: Niat Hati Beri Nama Anak 'Vladimir Putin', Permintaan Orang Tua Swedia Ini Ditolak

Jika tak menjalani isolasi mandiri, Vladimir Putin dijadwalkan melakukan perjalanan ke ibu kota Tajikistan, Dushanbe untuk menghadiri pertemuan puncak regional akhir pekan ini.

Namun kini dalam, panggilan telepon dengan Presiden Emomali Rakhmon, dia mengatakan tidak dapat hadir secara langsung.

"Putin mengatakan bahwa sehubungan dengan kasus virus corona yang teridentifikasi di lingkarannya, dia akan menjalankan rezim isolasi diri untuk jangka waktu tertentu," kata Kremlin dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga: Batasi Konsumsi Gula, Simak 7 Makanan Sehat yang Bagus Selama Isolasi Mandiri

Pihak berwenang Rusia telah mengambil langkah-langkah luar biasa untuk melindungi Vladimir Putin sejak awal Pandemi, termasuk dengan melakukan vaksinasi Sputnik V buatan Rusia.

Bahkan, sejumlah pemimpin asing, jurnalis, dan pejabat semuanya diminta untuk isolasi mandiri sebelum melakukan kontak dengan Presiden Rusia itu.

Sebelum isolasi mandiri, Vladimir Putin bertemu dengan Presiden Suriah Bashar al-Assad dan sejumlah atlet Rusia yang kembali dari Paralimpiade Tokyo.

Baca Juga: Ditanya Naksir Syahrini Oleh Uya Kuya, Begini Jawaban Mengejutkan Anang Hermansyah saat Dihipnotis

Rusia adalah salah satu negara yang paling terpukul oleh pandemi Covid-19, dengan jumlah kasus tertinggi kelima yang tercatat hingga telah berjuang untuk mengendalikan infeksi lewat akses mudah ke vaksinasi.

Hingga Selasa 14 September 2021, negara itu telah mencatat 7.176.085 kasus dan 194.249 kematian, jumlah kematian tertinggi di Eropa.

Namun begitu, total kasus Covid-19 telah turun dalam beberapa hari terakhir setelah lonjakan pada Agustus lalu, tetapi pejabat kesehatan masih melaporkan 17.837 kasus baru dan 781 kematian baru pada Selasa kemarin.

Pihak berwenang telah berjuang dengan populasi yang skeptis terhadap vaksin, dengan jajak pendapat independen menunjukkan bahwa mayoritas orang Rusia tidak berencana untuk ikut vaksinasi.

Baca Juga: Vicky Nitinegoro Ditangkap Terkait Kasus Narkoba di 'Lapor Pak', Andre Taulany dan Wendi Cagur Berikan Respon

Pada Selasa, sekitar 39,9 juta dari 146 juta orang Rusia telah divaksinasi penuh, menurut situs web Gogov, yang menghitung data Covid dari wilayah tersebut.

Rusia memiliki beberapa vaksin buatan sendiri yang tersedia secara bebas untuk umum, tetapi tidak mendistribusikan vaksin buatan Barat.

Moskow, pusat wabah Rusia, dan sejumlah wilayah telah memperkenalkan langkah-langkah vaksinasi wajib dengan Putin telah berulang kali meminta seluruh warga Rusia untuk divaksinasi.

Baca Juga: Ikatan Cinta 15 September 2021: Papa Surya Ajukan Pengurangan Hukuman Mama Sarah agar Bisa Temani Elsa

Kremlin awalnya menetapkan tujuan untuk sepenuhnya memvaksinasi 60 persen populasi Rusia pada September, tetapi kemudian menurunkan target itu meskipun vaksinasi gratis telah tersedia sejak awal Desember.

Pihak berwenang Rusia telah dituduh sangat meremehkan dampak pandemi dan, setelah penguncian ketat pertama pada tahun 2020, telah menahan diri untuk tidak memperkenalkan langkah-langkah baru yang membatasi.

Sementara itu, Rusia sejauh ini memilih menggantungkan harapan melawan Covid-19 dengan empat vaksin buatan sendiri, seperti Sputnik V, EpiVacCorona, CoviVac, dan Sputnik Light satu dosis.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: NDTV


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah