Tebang Pohon Berusia 176 Tahun, Pria ini Didenda 5 Miliar, Pelaku Akui Tidak Dapat Untung

- 21 September 2021, 11:30 WIB
Seorang pria Inggris yang nekat menebang pohon berusia 176 tahun, kini dapat denda Rp5 miliar, bahkan pelaku mengaku tak dapat untung.
Seorang pria Inggris yang nekat menebang pohon berusia 176 tahun, kini dapat denda Rp5 miliar, bahkan pelaku mengaku tak dapat untung. /Mirror/

PR PANGANDARAN – Seorang pria bernama Fiorenzo Sauro yang berusia 49 tahun mendapat denda karena menebang pohon.

Fiorenzo Sauro yang mendapat denda besar itu merupakan direktur perusahaan property yang diketahui nekat menebang pohon yang dilindungi.

Akibat kedapatan menebang pohon yang dilindungi, pria asal Inggris ini terpaksa membayar denda sebesar £300.000 atau setara dengan Rp5 miliar.

Dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Mirror, ia pun dikenai denda karena menebang pohon kayu merah raksasa berusia 176 tahun.

Baca Juga: 3 Zodiak Ini Menginginkan Putus Pada Selasa, 21 September 2021

Namun, kemudian denda tersebut dipotong menjadi £100.000 atau setara dengan Rp1,6 miliar.

Direktur Fiorenzo Sauro diketahui membayar denda penebangan 70 pohon yang dilindungi termasuk salah satu pohon redwood raksasa pertama di Inggris.

Pengadilan mendengar bahwa pohon setinggi 90 kaki itu diperkirakan bernilai lebih dari Rp1,1 miliar, namun eksistensinya dinilai tidak dapat tergantikan.

Sementara itu, Sauro membela diri dengan mengatakan bahwa insiden tersebut adalah sebuah ‘kecelakaan’, karena ia akan membuka jalan bagi 80 rumah baru.

Baca Juga: Intip Cara Dapatkan Rambut yang Sehat dengan Melakukan Perubahan Gaya Hidup

Sauro dan perusahaannya, Enzo Homes Ltd, awalnya diperintahkan untuk membayar denda sebesar Rp5 miliar oleh seorang hakim distrik di Swansea, South Wales.

Namun, ia mengajukan banding atas denda tersebut dan mengatakan bahwa pohon kayu merah tidak pernah ingin ditumbangkan.

Sidang banding di Swansea Crown Court memutuskan Sauro dan perusahaannya harus membayar masing-masing £50.000 atau Rp850 juta.

Baca Juga: Simak Tips Dapatkan Pertumbuhan Rambut yang Sehat, Salah Satunya dengan Pijatan

Sementara itu, menurut keterangan Sauro insiden tersebut merusak reputasi perusahaannya.

"Semuanya berdampak pada reputasi perusahaan. Kami mendapat ancaman," ujarnya.

Lebih lanjut, Sauro mengatakan bahwa ia tidak mendapatkan keuntungan finansial dari tindakan menebang pohon bersejarah tersebut.

Pengadilan mendengar Sauro mengunjungi lokasi tersebut dengan konsultan pohon pada Agustus 2018 untuk menandai pohon yang dilindungi dengan cat semprot.

Baca Juga: Tes Karakter, Gambar Pertama yang Anda Lihat Tentukan Kepribadian dan Sifat Anda: Jika Anda Melihat Kuda…

Dia mengatakan pohon-pohon itu telah ditandai dengan tanda perak agar tidak boleh ditebang.

Namun, ada pohon mati di atasnya, sehingga pohon tersebut harus tumbang.

"Pohon itu telah mati di atasnya dan harus tumbang,” kata kontraktor Arwyn Morgan.

"Siapa pun yang melihat rencana perlindungan pohon akan tahu ini tidak pernah dimaksudkan untuk turun," sambung Sauro.

Diketahui pohon Redwood tersebut telah hidup sejak 1842 lalu dan terpaksa tumbang untuk membuka jalan bagi rumah baru.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Mirror


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x