Network
PR PANGANDARAN - Sebuah tim penjelajah gua telah turun ke apa yang disebut ‘sumur neraka’ di bawah gurun, di Yaman timur untuk pertama kalinya.
Dengan lebar sekira 100 kaki (30,48 meteR) dan kedalaman lebih dari 200 kaki (60,96 meter), Sumur Barhout itu telah lama ditakuti dan dijauhi penduduk setempat.
Para pejabat Yaman telah memperkirakan sumur itu sudah ada sejak jutaan tahun dan selama berabad-abad, cerita telah beredar tentang tokoh-tokoh mistik seperti jin atau makhluk astral yang tinggal di dalam sumur neraka tersebut.
Baca Juga: Ingin Tinggal di Indonesia, Pria Yaman Ini Nekat Palsukan Buku Nikah
Dikutip Pikiran-Rakyat-Pangandaran.com dari Mirror, yang lainnya percaya bahwa itu merupakan gerbang neraka.
Banyak penduduk setempat yang ketakutan untuk mengunjungi sumur tersebut atau bahkan membicarakannya karena mereka takut itu akan membawa nasib buruk yang bisa menimpa siapa saja.
“Beberapa orang mengatakan itu adalah tempat orang-orang murtad dan orang-orang yang tidak percaya akan adanya siksaan setelah kematian,” kata ahli geologi dan pemilik Pusat Konsultasi Ilmu Bumi Yaman, Mohammed Al Kindi.
Baca Juga: Dokter Arab Saudi Pisahkan Bayi Yaman dengan Kembarannya Lewat Operasi Bedah
“Yang lainnya percaya bahwa kepala mereka akan dipenggal begitu mereka berada di bawah sana,” ujarnya.
Namun pada 15 September 2021, delapan penyelam dari Tim Eksplorasi Gua Oman memutuskan untuk terjun dan hanya menemukan ular, hewan mati, dan mutiara. Tidak ada tanda-tanda supranatural.
Rekaman menunjukkan formasi gua dan mutiara gua berwarna abu-abu dan hijau limau, formasi itu dibentuk oleh tetesan air.
Baca Juga: Kepergok Berpose Tak Berhijab, Seorang Model di Yaman Diculik Pemberontak Houthi
“Mereka mengatakan bahwa air Sumur Zamzam Mekkah adalah yang paling suci dan paling murni di bumi dan bahwa air dari Sumur Neraka adalah yang paling jahat. Yang kami lihat hanyalah air tawar murni di bawah sana, kami bahkan meminum satu botol penuh di bawah sana dan tidak sama sekali terjadi apa-apa dengan kami,” kata Al Kindi.
Al-Kind, yang juga memiliki perusahaan konsultan pertambangan dan perminyakan, mengatakan soal gairah yang berada di balik upaya tim.
“Kami merasa ini adalah sesuatu yang akan mengungkapkan keajaiban baru dan (bisa menjadi) bagian dari sejarah Yaman,” tuturnya.
Baca Juga: Bertepatan AS Putus Dukungan di Yaman, Blinken Diskusi HAM dengan Menlu Saudi Melalui Telepon
Dia mengatakan timnya telah mengumpulkan sampel air, batu, tanah, dan beberapa hewan mati tetapi sampel-sampel itu belum dianalisis.
Akibat cerita rakyat yang telah bertahun-tahun tentang Sumur Neraka itu, beberapa orang Yaman mengklaim telah memasuki gua dan menceritakan kisah tersebut, tetapi Al-Kindi mengatakan dia tidak melihat tanda-tanda aktivitas manusia di dalamnya.***
Artikel Rekomendasi