Obat Oral Eksperimental Merck 'Molnupiravir' Bisa Kurangi Risiko Kematian akibat Covid-19

- 1 Oktober 2021, 18:15 WIB
Pil pengobatan COVID-19 eksperimental yang disebut molnupiravir sedang dikembangkan oleh Merck & Co Inc dan Ridgeback Biotherapeutics LP, terlihat dalam foto selebaran tak bertanggal yang dirilis oleh Merck & Co Inc dan diperoleh Reuters 17 Mei 2021.
Pil pengobatan COVID-19 eksperimental yang disebut molnupiravir sedang dikembangkan oleh Merck & Co Inc dan Ridgeback Biotherapeutics LP, terlihat dalam foto selebaran tak bertanggal yang dirilis oleh Merck & Co Inc dan diperoleh Reuters 17 Mei 2021. /Merck & Co Inc/Handout via REUTERS

Analisis sementara yang direncanakan terhadap 775 pasien dalam penelitian Merck menemukan bahwa 7,3% dari mereka yang diberi molnupiravir dirawat di rumah sakit atau meninggal dalam 29 hari setelah pengobatan, dibandingkan dengan 14,1% pasien plasebo.

Tidak ada kematian pada kelompok molnupiravir, tetapi ada delapan kematian pasien plasebo.

Baca Juga: Nagita Slavina Ungkap Alasan Ajak Lesti, Paula, dan Aurel Foto Maternity Bareng: Suami Kan Sibuk...

"Perawatan antivirus yang dapat dilakukan di rumah untuk menjauhkan orang dengan Covis-19 dari rumah sakit sangat dibutuhkan," kata Wendy Holman, CEO Ridgeback, dalam sebuah pernyataan.

Dalam uji coba, yang melibatkan pasien di seluruh dunia, molnupiravir diminum setiap 12 jam selama lima hari.

Studi ini mendaftarkan pasien dengan Covid-19 ringan hingga sedang yang dikonfirmasi laboratorium, yang memiliki gejala tidak lebih dari lima hari.

Baca Juga: Lirik Lagu Lost At Sea (illa illa 2) - B.I X Bipolar Sunshine X Afghan dengan Terjemahan Bahasa Indonesia

Semua pasien memiliki setidaknya satu faktor risiko yang terkait dengan hasil penyakit yang buruk, seperti obesitas atau usia yang lebih tua.

Merck mengatakan pengurutan virus yang dilakukan sejauh ini menunjukkan molnupiravir efektif melawan semua varian virus corona, termasuk Delta yang sangat menular.

Perusahaan mengatakan tingkat efek samping serupa untuk pasien molnupiravir dan plasebo, tetapi tidak memberikan rincian efek samping.

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x