Moderna Berencana Investasikan Rp7,09 Triliun untuk Bangun Pabrik Vaksin Covid-19 mRNA di Afrika

- 8 Oktober 2021, 07:50 WIB
Ilustrasi - Moderna bakal bangun sebuah pabrik vaksin Covid-19 mRNA di Afrika.
Ilustrasi - Moderna bakal bangun sebuah pabrik vaksin Covid-19 mRNA di Afrika. /Pexels/Maksim Goncharenok.

PR PANGANDARAN - Moderna berencana untuk menginvestasikan sekitar US$500 juta atau sekira Rp7,09 triliun untuk bangun pabrik vaksin Covid-19 mRNA di Afrika.

Menurut Moderna, pabrik di Afrika itu diharapkan bisa membuat hingga 500 juta dosis vaksin Covid-19 mRNA setiap tahun, karena  tekanan tumbuh pada industri farmasi untuk memproduksi obat-obatan di benua itu.

Situs yang diusulkan Moderna juga akan mencakup kemampuan pembotolan dan pengemasan.

Baca Juga: Kode Redeem ML 'Mobile Legends' Hari Ini 8 Oktober 2021, Raih Skin hingga Ratusan Diamonds

Perusahaan mengatakan akan segera memulai proses penentuan negara dan lokasi.

“Kami berharap dapat memproduksi vaksin Covid-19 kami serta produk tambahan dalam portofolio vaksin mRNA kami di fasilitas ini,” kata kepala eksekutif Stephane Bancel dalam sebuah pernyataan, Kamis, 7 Oktober 2021 seperti dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Reuters.

Langkah itu dilakukan ketika perdebatan berkecamuk antara pembuat obat dan pemerintah tentang pengabaian hak kekayaan intelektual untuk vaksin Covid-19 untuk membantu mengakhiri pandemi.

Baca Juga: Kode Redeem PUBG Mobile 8 Oktober 2021, Ada Pretty in Pink set dan Pretty in Pink Headpiece

Tak hanya itu, langkah tersebut juga diambil untuk memberi lebih banyak negara berkembang akses ke suntikan setelah negara-negara kaya membeli sebagian besar pasokan tahun ini.

Amerika Serikat mengatakan akan mendukungnya, tetapi gagasan tersebut telah menghadapi tentangan dari perusahaan farmasi.

Menurut Amerika Serikat, mereka perlu mengawasi setiap transfer teknologi karena rumitnya proses manufaktur.

Baca Juga: Kode Redeem CODM 'Call of Duty Mobile' 8 Oktober 2021, Segera Klaim Keburu Kehabisan!

Pfizer dan mitranya BioNTech mencapai kesepakatan pada bulan Juli untuk Biovac Afrika Selatan untuk membantu membuat sekitar 100 juta dosis vaksin Covid-19 mereka per tahun untuk Afrika.

Organisasi Kesehatan Dunia telah mencoba membujuk Moderna dan Pfizer-BioNTech untuk bergabung dengan rencananya untuk pusat transfer teknologi Afrika.

Seorang pejabat senior WHO mengatakan kepada Reuters bulan lalu bahwa tidak banyak kemajuan dalam pembicaraan dengan Moderna.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x