Terancam Kelaparan, Kanada Pulangkan Dua Panda Raksasa ke Tiongkok

- 13 Mei 2020, 17:42 WIB
PANDA di Kanada
PANDA di Kanada //*CNN

PIKIRAN RAKYAT - Panda raksasa yang diperlihara Kebun Binatang Calgary, Kanada, harus dipulangkan kembali ke Tiongkok sebgai bagian imbas pandemi virus corona.

Pandemi corona telah menghambat pasokna pakan panda, yaitu bambu yang diterbangkan langsung dari Tiongkok.

Dilansir PikiranrRakyat-Pangandaran.com dari CNN, dua ekor panda yang lucu itu bernama Er Shun dan Da Mao, binatang yang kerap disebut pemalas itu seharusnya berada di kanada hingga 2023.

Baca Juga: BERITA BAIK dari RS Rujukan Covid-19 untuk Indonesia, 1.232 Pasien Berhasil Kalahkan Virus Corona

Namun, pihak kebun binatang Kanada memutuskan untuk memulangkan lebih awal dua panda tersebut.

Alasan utama, tentunya karena kekhawatiran otoritas kebun binatang terhadap nasib kedua panda raksasa itu, apabila dibiarkan terus berada di Kanada keduanya akan kelaparan.

Disebutkan makanan untuk panda hampir seluruhnya terdiri atas bambu segar.

Baca Juga: Polemik Iuran BPJS yang Kembali Naik, Pakar Hukum Sebut Jokowi Perlu Ditegur MA dan DPR

Menurut Kebun Binatang Calgary, satu ekor panda biasanya mengonsumsi sekitar 40 kilogram bambu setiap harinya.

Sebagian besar bambu yang dikonsumsi Er Shun dan Da Mao sebelum pandemi virus corona merajalela, diterbangkan langsung ke Calgary, Kanada dari China.

Namun penerbangan itu kini dibatalkan.

Baca Juga: Tatjana Saphira Ungkap Alasan Setuju Bintangi Film Horor 'Perempuan Bergaun Merah'

Pihak kebun binatang telah berupaya mencari pemasok bambu lainnya untuk memberi makan panda-panda itu, namun menghadapi masalah logistik.

Dikhawatirkan juga bahwa pemasok baru nantinya akan mengalami masalah mendadak, yang bisa berujung pada kosongnya persediaan bambu untuk panda itu.

"Kami meyakini tempat terbaik dan teraman untuk Er Shun dan Da Mao pada masa-masa sulit dan belum pernah terjadi sebelumnya ini adalah di mana bambu berlimpah dan mudah diakses," tutur Presiden dan CEO Kebun Binatang Calgary, Dr Clement Lanthier, dalam pernyataannya.

Baca Juga: Arab Saudi Putuskan Lockdown Saat Perayaan Idulfitri Meski Sepertiga Penderita Corona Telah Pulih

"Ini adalah keputusan yang sangat sulit untuk diambil tapi kesehatan dan kesejahteraan hewan yang kita cintai dan kita rawat selalu menjadi yang pertama," imbuhnya.***

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: CNN


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah