Isak Tangis Keluarga Pasien Covid-19 Pecah, Lihat Orang Terkasih Sekarat akibat Kelangkaan Oksigen

- 6 Juni 2020, 17:10 WIB
ILUSTRASI isolasi pasien corona.*
ILUSTRASI isolasi pasien corona.* /REUTERS/

PR PANGANDARAN - Ancaman Covid-19 bagi dunia seperti tidak terkendali, terlalu banyak tangis dan kesedihan mengiringi perjalanan panjang perjuangan melawan virus corona.

Nyaris 7 juta jiwa penduduk Bumi terinfeksi Covid-19, diantaranya lebih dari 300 ribu orang meninggal dunia.

Kisah dan cerita haru terkait perjuangan melawan ancaman kematian akibat Covid-19 hampir terdengar di seluruh penjuru dunia.

Baca Juga: Perparah Ledakan Penularan Covid-19, Ribuan Ahli Sepakat Minta Polisi Setop Semprot Gas Air Mata

Seperti yang terjadi di Peru, kelangkaan tabung oksigen tengah menjadi krisis masyarakat yang berkepanjangan.

Akibatnya banyak pasien dilaporkan tidak bisa mendapat perawatan hingga akhirnya meninggal dunia.

Sebagaimana diketahui, sejak kemunculan pertama pada Desember 2019 lalu, serangan virus corona memicu adanya gangguan pada sistem pernapasan penderita. 

Baca Juga: Dituding Menipu Netizen, Nagita Slavina Geram Atas Tindakan Anton, Sang Ibu: Mungkin Dia Mabok

Dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari CNN internasional, Calros Rojas (41) menceritakan perjuangan sang ibu yang meninggal imbas kelangkaan tabung oksigen di rumah sakit Peru.

Tidak hanya Carlos, keluaga lain juga mengalami hal serupa, mereka terpaksa melihat keluarganya sekarat akibat kekurangan oksigen.

Perjuangan mencari tabung oksigen untuk kebutuhan orang tersayang, menjadi pemandangan harian di hampir seluruh rumah sakit rujukan Covid-19 di Peru.

Baca Juga: Malu Atas Respon Mark Terhadap Cuitan Trump yang Picu Kemarahan Nasional, Karyawan Facebook Resign

Diceritakan, warga harus mengatre apabila ingin mengisi tabung oksigen.

Tingginya permintaan membuat mereka yang putus asa akhirnya mencari oksigen di pasar gelap, toko online hingga media sosial dengan harga tinggi.

"Ibu saya ditelantarkan. Kebutuhan oksigen terlalu tinggi," kata Carlos seperti dikutip dari CNN, Sabtu, 6 Juni 2020.

Baca Juga: Jadi Pasien Covid-19 yang Berhasil Sembuh dalam Waktu Singkat, Risha: Bersyukur Bikin Semangat

Krisis oksigen ini disebut-sebut sebagai simbol kekacauan penanganan pandemi Covid-19 di Peru.

Sementara itu, Presiden Peru, Martin Vizcarra, berjanji akan memikirkan upaya agar produksi dan akses oksigen medis segera ditingkatkan.

"Kami telah memberikan Kementerian Kesehatan sumber daya untuk membeli oksigen yang diperlukan pasien dalam tingkat nasional," kata Vizcarra.

 Baca Juga: Ribuan Mayat Pasien Covid-19 Dikabarkan Bergeletakan di Jalan dan Gedung Pakistan, Cek Kebenarnya

"Keputusan yang sama juga telah menetapkan pemberian 11 juta sol untuk membangun jaringan distribusi dan pemeliharaan pabrik oksigen di kota Lima dan daerah lain," lanjutnya.***

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: CNN


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x