Selain Sersan Mayor, satu tentara lainnya yang diduga berasal dari Indonesia juga mengalami luka cukup berat akibat serangan itu.
Baca Juga: 3 Peluru Mortir Sisa Perang Dunia II Ditemukan Petani Ciamis, Warga hingga Polisi Kaget: Masih Aktif
Peristiwa ini terjadi ketika mereka berdua tengah kedapatan tugas untuk berpatroli malam. Kemudian serangan muncul berjarak sekira 20 kilometer dari Beni di Provinsi Kivu Utara.
Nahas, satu terntara tewas di lokasi kejadian, sedangkan lainnya mendapat luka yang cukup parah.
Menanggapi hal ini, Dewan Keamana PBB mengutuk keras serangan MONUSCO dan meminta otoritas Kongo untuk melakukan investigasi.
Baca Juga: Jadi Puteri Kebanggaan Komedian Parto, Amanda Caesa Tolak Tambahan Uang Jajan Rp 1,2 Juta per Bulan
Sehingga pelaku dapat di perkarakann secara hukum dan diboyong menuju meja pengadilan.
Kepala MONUSCO Leila Zerrougui mengutuk serangan yang diduga dilakukan oleh "tersangka anggota ADF" yakni Pasukan Sekutu Demokrat, sebuah kelompok bersenjata terkenal di timur negara itu.
Tentara itu telah mengambil bagian dalam proyek untuk membangun jembatan di daerah Hululu.
Baca Juga: Ungkap Kondisi Driver Ojol yang Terkena Tembakan Komplotan Jhon Kei, Polisi: Sudah di Operasi
Artikel Rekomendasi