Paling Dahsyat Sejak 50 Tahun Terakhir, Badai Gurun Sahara yang Terpa AS Dijuluki Awan-Debu Gorila

- 26 Juni 2020, 20:40 WIB
Ilustrasi badai. /Pexels/Andre Furtado
Ilustrasi badai. /Pexels/Andre Furtado /

"Badai ini paling besar dalam 50 tahun terakhir," ujarnya.

Baca Juga: Jadi Sorotan Media Asing, Masker 'Ekspresi Bibir' Buatan Indonesia Gugah Rasa Bahagia saat Pandemi

Ia menambahkan, badai dengan tebu tebal berasal dari Gurun Sahara dijuluki sebagai 'Gorilla Dust Cloud' sebab memiliki kekuatan dan ukuran yang menakjubkan.

Melalui gambar satelit, badai itu sempat menggelapkan langit dan bergulir di barat laut pada Kamis, 25 Juni 2020 pagi.

Tak berhenti di situ, badai diprediksi akan menuju daerah Louisiana dan sebagian wilayah Texas berdasarkan keterangan para ahli.

Baca Juga: Minta Allah Cabut Nyawanya Jika Menyusahkan, Anang Hermansyah: Aku Ingin Hidup Seumur Nabi Muhammad

Lázaro menambahkan, debu yang terkonsentrasi menyebabkan kualitas udara di Karibia mencapai tingkat berbahaya saat menyapu daerah tersebut pada Rabu, 24 Juni 2020 pagi.

Pejabat kesehatan di wilayah setempat pun memberi peringatan bahwa peristiwa cuaca dapat melemahkan sistem pernapasan setiap orang yang sedang berjuang melawan Covid-19.

Khususnya bagi orang yang tengah terpapar positif virus corona sehingga kondisinya menjadi rentan bertambah buruk.

Baca Juga: 5 Kecamatan di Karawang Berstatus Zona Hitam, Gugus Covid-19: Padahal Sejak 1 Bulan Lalu Nol Kasus

Halaman:

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah