Pesta Pernikahan India jadi Klaster Baru Covid-19, Mempelai Pria Meninggal dan Ratusan Tamu Positif

- 1 Juli 2020, 16:03 WIB
ILUSTRASI pernikahan di India.*
ILUSTRASI pernikahan di India.* /Pixabay/balourrajesh/

PR PANGANDARAN – Acara pesta pernikahan biasanya menjadi momentum yang paling istimewa, namun beda halnya dengan di Bihar, India.

Pesta pernikahan tersebut berubah menjadi klaster penyebaran virus corona baru. Mirisnya, sang pengantin pria meninggal dunia dan lebih dari 100 tamu positif virus corona.

Kemudian diketahui bahwa sampel dari pengantin pria yang meninggal sehari setelah acara pernikahan 15 Juni 2020, ternyata tidak dapat diuji.

Baca Juga: Maksud Hati Hilangkan Kesan Horor, MUI: Makam Dicat Mubazir Jadi Saudaranya Setan

Dikonfirmasi, lebih dari 350 tamu menghadiri pesta pernikahan dari Paliganj di ibu kota negara bagian Patna, India tersebut.

Pengantin pria, merupakan insinyur yang berbasis di Gurgaon. Dia dilaporkan sakit dan kondisinya memburuk selama pernikahan.

Dia dirawat di rumah sakit Patna karena diare yang diduga sebagai gejala virus corona, tetapi pihak keluarga dilaporkan tetap memaksanya untuk minum obat dan melanjutkan pernikahan.

Baca Juga: Ancam Pidanakan Rhoma Irama, Netizen Sindir Bupati Bogor Mau Numpang Tenar

Arrikel ini telah tayang di PikiranRakyat-Depok.com dengan judul ‘Pengantin Pria Meninggal, Ratusan Tamu Positif Virus Corona Saat Hadiri Pesta Pernikahan di India’

Kasus ini dilaporkan ke pihak administrasi Hakim Distrik Patna, Sri Kumar Ravi. Namun, tidak dilakukan tes Covid-19 pada sang pengantin pria karena pihak keluarga telah melakukan ritual (penguburan India) pada jenazah.

Beberapa kerabat yang datang ke pernikahan tersebut dilaporkan mengalami gejala yang berhubungan dengan virus corona. Setelah dilakukan tes, sampel mereka dinyatakan positif Covid-19.

Baca Juga: Hiraukan Aturan Jaga Jarak, Unjuk Rasa Tuntut Reformasi Terjadi Desak-desakan

Ketika jumlah yang terinfeksi mencapai 15 orang, sebuah kamp khusus diselenggarakan antara 24 dan 26 Juni 2020 lalu untuk menguji tamu yang datang.

Diketahui, hampir 400 orang yang menghadiri pernikahan atau pemakaman mempelai pria itu.

Dari jumlah tersebut, 86 sampel kembali positif dan kini semuanya telah diisolasi.

Hakim distrik telah memerintahkan penyelidikan terhadap lebih dari 50 orang yang menghadiri pernikahan tersebut karena melanggar aturan pembatasan sosial.

Baca Juga: Korea Selatan Buat Percikan Api pada Kim Jong Un Lewat Selebaran Gambar Istri dengan Kata Kotor

Perdana Menteri Narendra Modi pada Selasa, 30 Juni 2020, meminta warga India untuk secara ketat mengikuti tindakan pencegahan terhadap COVID-19, termasuk memakai masker wajah dan menjaga jarak sosial.

Arahan pemerintah, berlaku untuk semua wilayah India, menyatakan bahwa pernikahan tidak dianjurkan untuk dihadiri lebih dari 50 tamu dan untuk pemakaman dibatasi hingga 20.

Distrik Bihar saat ini mengonfirmasi 9.744 kasus COVID-19 sejauh ini, dengan 62 kematian, dan jumlah yang pulih sebanyak 7.544 orang.

Baca Juga: Jangan Tertukar! Berikut Penjelasan Mitos dan Fakta Seputar Masalah Kesehatan. Salah Satunya Ngemil

Namun, angka itu terbilang rendah dibanding per juta tes di negara bagian itu. Kepala Menteri Nitish Kumar telah menetapkan pemerintahnya target 15.000 tes per hari.***

Editor: Evi Sapitri

Sumber: Pikiran Rakyat Depok


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x