WHO Akhirnya Akui Fakta Sebenarnya: Laporan Pertama Kasus Covid-19 Bukan dari Pemerintah Tiongkok

- 4 Juli 2020, 15:34 WIB
DIREKTUR Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus.*
DIREKTUR Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus.* /AFP Photo/Fabrice COFFRINI

PR PANGANDARAN - Badan Kesehatan Dunia (WHO) tengah melakukan penyelidikan mendalam terkait laporan pertama pandemi Covid-19 yang masuk ke kantor pusat WHO dunia.

WHO mengakui bahwa kasus pneumonia berat akibat virus corona pertama di Wuhan bukan dilaporkan pemerintah Tiongkok, melainkan kantor cabang WHO yang ada di Tiongkok.

Sebelumnya, Presiden AS, Donald Trump menuding Tiongkok telah gagal memberikan informasi yang dibutuhkan untuk menekan penyebaran virus corona.

Baca Juga: Ratusan PSK Menjerit, Rumah Praktik Seksual Ditutup Usai Peneliti Temukan Covid-19 dalam Sperma

Bahkan, WHO juga dituding bias terhadap Tiongkok karena seolah-olah menutupi temuan virus corona di Tiongkok. Namun, faktanya tidak seperti itu, WHO lah yang pertama kali melaporkan kasus Covid-19 Tiongkok.

Dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari situs AFP pada Sabtu, 4 Juli 2020, WHO merilis timeline atau kronologi soal komunikasinya pada 9 April lalu, dengan maksud membantah semua tudingan Donald Trump atas keberpihakan terhadap Tiongkok.

Dalam rilisan itu, WHO menyebut bahwa Komisi Kesehatan Kota Wuhan di Provinsi Hubei telah melaporkan sejumlah kasus pneumonia berat pada 31 Desember 2019. Namun, WHO tidak menyebut secara spesifik soal siapa yang memberikan laporan tersebut.

Baca Juga: Baim Wong Dapat Serangan Bertubi-tubi, Paula Verhoeven: Pertanda Hidup Kita Lebih Menyenangkan

Sebelumnya, pada 20 April 2020 lalu, Tedros Adhanom Ghebreyesus, Direktur Jenderal WHO menjelaskan dalam konferensi pers bahwa laporan pertama Covid-19 datang dari Tiongkok.

Namun saat itu ia tidak menyebut secara spesifik pihak mana yang melaporkannya.

Kronologi terbaru yang dirilis WHO pada pekan ini memberikan versi lebih detail.

Baca Juga: Kalung Antivirus Corona ala Kementan: Klaim Bisa Bunuh 42 Persen Covid-19 Hanya dalam Waktu 15 Menit

Menurut kronologi terbaru itu, kantor cabang WHO di Tiongkok pada 31 Desember 2019, memberitahu kontak regionalnya soal keberadaan kasus 'pneumonia virus' setelah menemukan pernyataan media pada situs Komisi Kesehatan Wuhan.

Pada hari yang sama, Divisi Informasi Epidemi WHO mendapatkan laporan berita lainnya yang dikirim oleh jaringan pengawasan epidemiologi international bernama ProMed yang berbasis di AS soal sejumlah kasus pneumonia yang sama dari penyebab yang belum diketahui di Wuhan.

Setelah itu, barulah WHO meminta pemerintah China untuk memberikan informasi soal kasus-kasus ini. Permintaan informasi diajukan WHO pada dua kesempatan, yakni pada 1 Januari dan 2 Januari.

Baca Juga: Girang Tunjukkan Sosok 'Suaminya' kepada Ari Lasso, Luna Maya Minta Kaus BTS Dipakai saat Manggung

Pemerintah Tiongkok baru memberikan informasi yang diminta pada 3 Januari.***

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: AFP


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x