Demi Mahar 3 Ekor Sapi, Gadis 12 Tahun di Kenya Menikahi Dua Pria Sekaligus dalam Satu Bulan

- 16 Juli 2020, 13:53 WIB
Perempuan 12 Tahun di Kenya menikahi dua pria sekaligus dalam satu bulan
Perempuan 12 Tahun di Kenya menikahi dua pria sekaligus dalam satu bulan //*BBC News

PR PANGANDARAN - Pernikahan di bawah umur menjadi praktik menjalar hampir di berbagai penjuru dunia. Sejumlah peraturan yang ditetapkan pemerintah seperti enggan untuk dipatuhi.

Padahal beberapa negara telah memberikan edukasi kepada masyarakat terkait praktik pernikahan ilegal yang masih banyak dilaporkan negara bagian.

Seperti yang terjadi di Kenya, seorang gadis berusia 12 tahun akhirnya diselamatkan oleh pihak kepolisian Kenya setelah dia menikah dengan dua pria dalam rentang waktu satu bulan.

Baca Juga: Gondol Uang Majikan Rp 219 Juta, Pembantu Indonesia di Malaysia Kabur Bawa 3 Jenis Mata Uang

Ayah gadis itu, yang berada di distrik Narok, sebelah barat Ibu Kota Nairobi, memaksanya menikah dengan pria berusia 51 tahun.

Dia melarikan diri dan kemudian menikah dengan seorang pria berusia 35 tahun sebelum diselamatkan oleh seorang pegiat perlindungan hak-hak anak dan pejabat pemerintah.

Perlu diketahui, di Kenya, menikahi seorang wanita yang berusia di bawah 18 tahun termasuk tindak pidana kejahatan.

Baca Juga: Begini Alasan Nikita Mirzani Berikan Anak Ketiganya untuk Diadopsi Fitri Salhuteru

Seorang pegiat perlindungan anak mengatakan, dia diberi informasi tentang keberadaan gadis itu saat komunitasnya tengah dalam proses penyelamatan gadis lain.

"Sang ayah memberikannya kepada lelaki tua itu untuk menikah. Dia tidak punya pilihan selain menikah dengan lelaki yang lebih muda itu," Joshua Kaputah dari Asosiasi Perdamaian Kabupaten Narok mengatakan kepada BBC, seperti dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com.

Menurut Kaputah, kemiskinan dan penutupan sekolah karena pandemi coronavirus telah berperan dalam meningkatnya kasus perkawinan anak.

Baca Juga: Maraknya Fenomena Mahasiswa Bunuh Diri, Pakar Keperawatan Jiwa Ungkap Fakta-fakta Terkait

"Beberapa keluarga denga sengaja 'menjual anaknya' agar bisa menerima dua atau tiga ekor sapi sebagai mahar," katanya.

Sementara itu, menikahi gadis-gadis di bawah umur telah menjadi masalah di kalangan komunitas Maasai yang mendiami Kabupaten Narok, kata wartawan BBC Peter Mwai di Nairobi.

Dia menambahkan bahwa gadis-gadis disana cenderung dipandang oleh laki-laki, bertanggung jawab atas rumah tangga dan kekayaanya, dan dinikahkan dengan seorang lelaki yang dipilih oleh ayahnya dengan imbalan ternak.

Baca Juga: Jungkook Ternyata Pembangkang yang Sangat Individualis, Bongkar Member BTS Lain Usai Kenal 7 Tahun

Pemerintah telah menindak tradisi tersebut tetapi masih berkembang sebagian karena buruknya penegakan hukum yang ada.

Surat kabar Standard Kenya melaporkan bahwa setelah pengantin pria pertama menawarkan empat sapi sebagai mas kawin, gadis itu protes agar tidak menikah, namun sepupunya memukulinya.

"Saya melarikan diri dan karena saya tidak bisa kembali ke rumah ayah saya karena takut ditegur, saya kawin lari dengan seorang pria berusia 35 tahun, yang sudah menikah," katanya seperti dikutip dalam Standar.

Baca Juga: Pasca Aniaya Ibu Kandung Hingga Tewas, Seorang Pemuda Minta Buku Tuntunan Salat

Mr Kaputah mengatakan bahwa ayah gadis itu kemudian menemukannya dan membawanya kembali untuk diberikan kepada pria setengah baya tadi.

Ketika Pak Kaputah tiba dengan pejabat pemerintah, pria itu sudah menghilang.

Polisi sedang mencari ayah dan kedua lelaki yang menikahi gadis itu, yang semuanya bersembunyi, lapor media setempat.

Baca Juga: Hampir 80 Ribu Orang Terkonfirmasi, Menkes Terawan Sebut Pasien Covid-19 Masih Sedikit?

Jika dinyatakan bersalah, mereka dapat dikirim ke penjara dengan ancaman lima tahun dan atau didenda.***

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: BBC News Fox News


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x