Network
PR PANGANDARAN - Ledakan Dahsyat Lebanon yang menewaskan 170 orang dan melukai 6.000 orang ternyata menyisakkan banyak cerita.
Salah satunya aksi heroik seorang perawat yang berhasil menerjang reruntuhan besi untuk menyelamatkan 3 orang bayi sekaligus.
Pamela, memeluk 3 bayi tersebut dengan erat, sambil mencari jalan keluar paling aman dari rumah sakit, yang hampir hancur gegara ledakan dashyat itu.
Baca Juga: Tunda Resepsi Mewah di GBK Gegara Covid-19, Ternyata Atta-Aurel Tak Keberatan Jika Nikah Siri Dulu
Sempat menangis karena kebingungan mencari jalan keluar sambil memeluk ketiga bayi pasien-nya, Pamela terus berusaha tanpa menyerah.
Selama proses penyelmatan itu diungkap Pamela reruntuhan besi dari ukuran paling kecil hingga besar menimpa tubuhnya dan 3 bayi itu.
Mengingat fenomena tersebut, Pamela berpikir bahwa ketiga bayi pasti tak akan selamat, sehingga sesampainya di luar RS Pamela terus berjalan mencari rumah sakit terdekat.
Baca Juga: Tak Penuhi Panggilan Polisi, Hadi Pranoto Dinyatakan Sakit Hingga Jalani Perawatan
Namun, rumah sakit yang ditemui Pamela juga dalam keadaab yang sama dengan tempat ia bekerja, yakni hampir roboh akibat ledakan tersebut.
Pamela terus berjalan menjauh sambil memeluk ketiga bayi tersebut. Banyak warga yang melihat fenomena itu turut membantu Pamela dengan memberinya mantel untuk ketiga bayi mungil itu.
Hingga akhirnya sampai di RS, usai jalan berkilo-kilo meter jauhnya, Pamela mendapati sebuah rumah sakit yang masih beroperasi. Ia lantas segera membawanya ke dalam dan memberikan penanganan khusus.
Baca Juga: Fakta Baru Sekertaris Bunuh Juragan Roti, Ternyata Ada Target Lain Singgung Harta dan Cinta
Ibu dari ketiga bayi itu pun menemui Pamela yang badannya dipenuhi luka reruntuhan gedung rumah sakit. Mereka menangis dan mengucap terimakasih pada Pamela.
Dilaporkan Daily Mail yang dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com, Pamela mengatakan bahwa sebuah keajaiban datang menyelamtkan mereka.
Ketiga bayi tersebut tidak terluks sedikit pun, bahkan bayi-bayi mungil itu nampak anteng dalam pelukan Pamela.
Baca Juga: Viral, Mahasiswi Coba Suap agar Nilai E Bisa Diperbaiki, Dosen: Tidak Semua Bisa Dibeli dengan Uang
Sementara itu, UNICEF menerangkan, setidaknya tiga tewas, dengan 31 lainnya mengalami luka yang harus segera ditangani rumah sakit.
Berdasarkan laporan Save the Children, sebanyak 100.000 anak-anak kehilangan tempat tinggal, dengan banyak yang mengalami trauma.
Joy Abi Habibi, pakar kesehatan mental di Save the Children menyatakan, anak-anak yang mengalami rasa trauma bisa menunjukkan perilaku tertentu.
Baca Juga: Deretan 5 Artis yang Terseret Kasus Hukum Selama Agustus, dari Marshanda Hingga Jerinx
"Sakit kepala, muntah, mengompol, mengalami masalah pencernaan adalah gejala yang biasanya diabaikan orangtua. Mereka bisa jadi sangat gelisah," terangnya.***
Artikel Rekomendasi