Selesai Hagia Sophia, Presiden Erdogan Ubah Gereja Chora Turki jadi Masjid

- 22 Agustus 2020, 11:05 WIB
BANGUNAN Museum Chora.*/ISTANBULTOURSTUDIO.COM
BANGUNAN Museum Chora.*/ISTANBULTOURSTUDIO.COM /

PR PANGANDARAN - Sebulan setelah Hagia Sophia berubah menjadi tempat ibadah umat muslim, Presiden Turki Tayyip Erdogan pada Jumat kembali mengubah gereja Chora bersejarah.

Gereja tersebut salah satu bangunan Kekaisaran Bizantium yang paling terkenal di Istanbul, menjadi sebuah masjid.

Dilansir PikiranRakyat-Pangandaran.com dari situs Antara, Gereja Juru selamat Kudus pada abad pertengahan di Chora itu dibangun di dekat tembok Konstatinopel dan dihiasi mozaik serta lukisan dinding Bizantium abad ke-14, yang memperlihatkan bagian dari kisah alkitab.

Hiasan itu ditutup setelah kota tersebut ditaklukkan oleh Muslim Ottoman pada 1453, namun disingkap kembali ketika, seperti Hagia Sophia,

Baca Juga: Bukan Hanya Bicara, Ilmuwan Inggris Sebut Bernyanyi Juga Berisiko Tularkan Virus Corona

bangunan tersebut diubah menjadi sebuah museum oleh republik sekular Turki lebih dari 70 tahun yang lalu.

Erdogan, yang Partai AK pimpinannya telah mengakar dalam politik Islam, memposisikan dirinya sebagai pemimpin Muslim Turki yang taat.

Pada bulan lalu, ia membaur dengan puluhan ribu jemaah lainnya dalam melaksanakan solat Jumat pertama di Hagia Sohia selama 86 tahun.

Baca Juga: Bongkar 5 Teori BTS pada MV 'Dynamite', ARMY Pecahkan Misteri Kamar Jungkook hingga Dunia Utopia

Langkah Erdogan menuai kecaman keras dari para pemimpin gereja dan sejumlah negara Barat, yang menyebutkan bahwa mengalih fungsikan Hagia Sophia secara eksklusif bagi umat Muslim berisiko memperparah perpecahan agama.

Tahun lalu pengadilan Turki membatalkan keputusan pemerintah tahun 1945 yang mengubah Chora, yang dikenal sebagai Kariye dalam bahasa Turki, menjadi sebuah museum yang dikelola oleh Kementerian Pendidikan.

Pada Jumat, sebuah dekret yang ditandatangani oleh Erdogan dan dipublikasi di surat kabar resmi Turki menyatakan "manajemen Masjid Kariye dialihkan ke Direktorat Urusan Agama, dan (masjid itu) terbuka untuk beribadah."

Baca Juga: Wawan Duda Anak 2 yang Bawa Kabur Bocah 14 Tahun Ditangkap: Dia yang Ngajak Pergi, Bukan Saya

Sebuah gereja pertama kali dibangun di situs tersebut pada abad ke-4, namun sebagian besar bangunan yang ada berasal dari gereja abad ke-11, yang sebagian dibangun kembali 200 tahun kemudian pascagempa.

Dekret Erdogan pada Jumat tidak menyebutkan kapan solat pertama akan digelar di Chora, atau perubahan apa yang akan dilakukan untuk karya seni Kristen di tempat tersebut.

Di Hagia Sophia, tirai panjang menjuntai di depan sebuah gambar yang menghadap para jemaat.***

Editor: Evi Sapitri

Sumber: Antara


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x