Isak Tangis Warga Kembali Terdengar, Ternyata Israel Gempur Secara Brutal Gaza, Palestina

- 24 Agustus 2020, 21:05 WIB
Israel menyerang Jalur Gaza dengan roket pada Sabtu, 22 Agustus 2020.
Israel menyerang Jalur Gaza dengan roket pada Sabtu, 22 Agustus 2020. /Aljazeera

Menurut warga, penutupan itu menyebabkan pasokan listrik di sana berkurang dari enam jam menjadi empat jam per hari.

Baca Juga: Misteri Pembunuh Satu Keluarga Terungkap, Pelaku Ternyata Sahabat Korban yang Baik dan Penyayang

Saat ini dua juta penduduk Gaza menikmati listrik sekitar enam jam sehari kemudian diikuti pemadaman selama sepuluh jam.

Rumah tangga dan aktivitas bisnis di Gaza telah bergantung pada generator untuk menyiasati pemadaman listrik yang berkepanjangan.

Hal tersebut meningkatkan tekanan keuangan pada masyarakat yang sebagian besar hidup dalam kemiskinan.

Baca Juga: Ini Nasihat Nabi Muhammad Saw Agar Tidak Bangkrut, Salah satunya Jangan Jadi Koruptor Sombong

Gaza, yang diblokade sejak 2007, menggantungkan sebagian besar kebutuhan energinya pada Israel. Hal itu membuat Israel dapat dengan mudah menekan kelompok atau faksi perlawanan yang berbasis di wilayah tersebut.***

 

Halaman:

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: Aljazeera republika Warta Ekonomi


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah