Akhirnya Mereda Setelah Sekian Lama, Tiongkok dan India Sepakat Hentikan Konflik di Perbatasan

- 23 September 2020, 10:11 WIB
Militer India Minta China Mundur dari Perbatasan Jika Tak Ingin Pertempuran Besar Terjadi
Militer India Minta China Mundur dari Perbatasan Jika Tak Ingin Pertempuran Besar Terjadi /dnaindia

Sebelum perjanjian itu, ketegangan antara kedua kekuatan terus berlanjut meski telah dilakukan serangkaian upaya untuk menemukan solusi diplomatik, militer dan politik, termasuk negosiasi berulang di Moskow bulan ini.

Pekan lalu, Menteri Pertahanan India Rajnath Singh menuduh Tiongkok melanggar perjanjian perbatasan di masa lalu dan memperluas penempatan pasukannya di sepanjang perbatasan. 

Singh mengatakan kepada parlemen bahwa India telah memberi tahu Tiongkok melalui saluran diplomatik bahwa "upayanya untuk mengubah status quo secara sepihak telah melanggar perjanjian bilateral".

Baca Juga: Terus Ditekankan Disiplin Protokol Kesehatan Selama TMMD Reguler Brebes

Tetangga Asia yang bersenjata nuklir berbagi perbatasan tak bertanda sepanjang 3.500 km (2.100 mil) melalui Himalaya, yang telah terjadi sejak kedua negara menandatangani gencatan senjata setelah perang pada 1962.

Dua negara terpadat di dunia telah terkunci dalam sengketa perbatasan sejak April ketika tentara saingan terlibat dalam pertempuran kecil di beberapa titik di perbatasan gunung mereka.

Pada 15 Juni, perdamaian perbatasan rusak menyusul bentrokan mematikan di Lembah Galwan di wilayah Ladakh India. Setidaknya 20 tentara India tewas dalam pertempuran jarak dekat.

Baca Juga: Jadwal dan Materi Belajar dari Rumah di TVRI Rabu 23 September 2020, Film Nasional Hari Ini Salawaku

Sejak itu, ribuan tentara telah dikerahkan di kedua sisi perbatasan de facto, yang dikenal sebagai Garis Kontrol Aktual (LAC), dengan para ahli khawatir ketegangan dapat menyebabkan perang yang tidak disengaja.

Militer India telah mengaktifkan seluruh jaringan logistiknya untuk mengangkut sejumlah besar amunisi, peralatan, bahan bakar, persediaan musim dingin dan makanan ke ribuan tentara di Ladakh menjelang musim dingin yang keras, kata para pejabat.***

Halaman:

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x