Donald Trump Bersyukur Terinfeksi Covid-19: Berkah dari Tuhan, Bisa Cek Cara Kerja Terapeutik

- 8 Oktober 2020, 13:42 WIB
Donald Trump positif Covid-19 dan masih menjalani pemulihan.
Donald Trump positif Covid-19 dan masih menjalani pemulihan. /Instagram/@realdonaldtrump

PR PANGANDARAN – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyebutkan bahwa tertular virus corona Covid-19 adalah sebuah keberkahan.

Hal ini dikarena dia dapat berpeluang untuk mengecek penilaian tentang cara kerja pengobatan “Terapeutik” yang diprediksi sebagai obat.

“Saya pikir ini adalah berkah dari Tuhan karena saya tertular (Covid-19). Ini adalah berkah terselubung,” cuit Trump dalam sebuah video di akun Twitternya @realDonaldTrump.

Baca Juga: Rektor Universitas Ibnu Chaldun Angkat Bicara Soal Demo: Pak Polisi Jangan Pukul dan Tendang Pendemo

"Saya menangkapnya. Saya mendengar tentang obat ini. Saya berkata biarkan saya mengambilnya, itu adalah saran saya. Cara kerjanya luar biasa," sambungnya yang dikutip dari Al Arabiya pada Kamis 8 Oktober 2020.

Semenjak melakukan pemulihan di Gedung Putih, Donald Trump menerima perawatan Regeneron yang dicampur dengan obat dari pemberian dokter Kepresidenan serta Pusat Medis Militer Nasional Walter Reed.

“Aku ingin mendapatkan untukmu apa yang saya punya, dan saya akan membuatnya gratis," ujar Donald Trump.

Baca Juga: Kisruh 'Pembukaman' Pandangan Disorot, Harga Mikrofon yang Dimatikan Puan Setara Mobil Fortuner

“Itu adalah obat. Bagi saya, saya berjalan masuk, merasa tidak enak dan dalam waktu singkat 24 jam kemudian saya merasa baik,” ungkapnya diberitakan Warta Ekonomi. 

Dokter Kepresidenan, Dr. Sean Conley memberikan keterangannya dalam sebuah memo bahwasannya Donald Trump telah terbebas dari gejala virus Covid-19 selama lebih dari 24 jam dan tingkat saturasi oksigen serta tingkat pernapasannya normal.

Masih dalam memo itu juga mengatakan jika tes darah yang dilakukan oleh Donald Trump pada Senin didalamnya masih mempunyai antibodi virus Covid-19, zat yang melawan infeksi namun dia sudah diberi obat eksperimental pada Jumat yang mengandung antibodi.

Baca Juga: AHY Minta Maaf Soal Pengesahan UU Ciptaker, Denny Siregar Sewot: Mirip Bokapnya Kalau Main Drama

Regeneron Pharmaceuticals Inc. menyatakan sesungguhnya tidak mungkin untuk jenis tes darah ini dapat membedakan antara antibodi yang dibuat alami di dalam tubuh dengan yang dibuat oleh obat perusahaan. 

Namun kemungkinan besar yang muncul dalam tes darah tersebut berasal dari obat eksperimental itu, kata pihak perusahaan.***

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: Warta Ekonomi


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah