Network
PR PANGANDARAN – Penemuan langka oleh salah seorang nelayan menggegerkan warga India dengan penemuan ikan hiu berkepala dua.
Ikan tersebut ditangkap oleh nelayan di Palghar Maharashtra, ia menangkap bayi hiu langka itu dengan kameranya dan diunggah di media sosial.
Sebut saja Nitin Patil, nelayan Desa Satpati ini menangkap ikan kecil di jaringnya. Bingung dengan penampilannya, dia mengambil beberapa foto ikan ini sebelum melepaskannya kembali ke laut.
Baca Juga: Sempat Lama Masuk Daftar Hitam AS, Kunjungan Prabowo ke Pentagon Menjadi Sorotan Media Asing
Nitin Patil dari desa Satpati di Palghar menemukan hiu berukuran enam inci dengan dua kepala di jaringnya pada hari Jumat.
Gambar anomali genetik langka ini dibagikan dan tidak mengherankan jika mereka menjadi viral.
“Kami tidak makan ikan sekecil itu, apalagi hiu, jadi saya pikir aneh tapi memutuskan untuk membuangnya,” kata Patil seperti dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari India Times.
Baca Juga: Tepis Tudingan Fitnah, Mahfud MD: Mungkin Nanti Ada yang Ditangkap Dekat dengan SBY tapi Bukan SBY
Kemudian, para nelayan membagikan gambar bayi hiu tersebut dengan para peneliti dari Dewan Penelitian Pertanian India Institut Penelitian Perikanan Laut Pusat (ICAR-CMFRI), Mumbai dan mereka mengonfirmasi bahwa penemuan tersebut sebagai dokumentasi yang sangat langka.
“Shark berkepala dua (dicephalic) yang tercatat pertama kali dari air laut Maharashtra. Nelayan nitin patil dari palghar, satpati menemukan hiu Spadenose dicephalic, tulis Akshay Mandavkar (@akshay_journo) 12 Oktober 2020.
Ia mengatakan catatan kami menunjukkan bahwa hiu berkepala dua sangat jarang dilaporkan di sepanjang pantai India.
Baca Juga: Waktunya Cek Merchant Baru ShopeePay Minggu Ini untuk Referensi Makanan Hingga Kecantikan
Spesies ini tampaknya merupakan cikal bakal hiu spadenose (Scoliodon laticaudus) dari keluarga Carcharhinidae atau hiu runcing (spesies Rhizoprionodon).
Ilmuwan tersebut mengatakan kepala bayi hiu itu bergabung di belakang insang dan hiu berkepala dua semacam itu cukup langka di alam liar.***
Artikel Rekomendasi