Senator AS Marah Usai Diblokir Twitter dan Facebook karena Artikel Joe Biden, CEO Twitter Buka Suara

- 15 Oktober 2020, 16:41 WIB
Twitter dan Facebook.*
Twitter dan Facebook.* /Pixabay

PR PANGANDARAN - CEO Twitter Jack Dorsey mengatakan ketidaksetujuannya, soal raksasa media sosial itu memblokir pengguna untuk membagikan postingan Post exposé tentang email Hunter Biden tanpa memberikan alasan yang jelas mengapa mereka mengambil tindakan tersebut.

Dorsey merilis pernyataannya dalam tweet Rabu malam beberapa jam setelah sejumlah tokoh Republik, termasuk Senator AS Josh Hawley, mengecam raksasa media sosial itu karena memblokir cerita agar tidak dibagikan di platform.

“Komunikasi kami seputar tindakan kami di artikel @nypost tidak bagus. Dan memblokir berbagi URL melalui tweet atau DM dengan konteks nol mengapa kami memblokir ‘tidak dapat diterima," tulis Dorsey dalam tweet tersebut yang dilansir dari NYpost.com 15 Oktober 2020.

Baca Juga: Bukan Prioritas, WHO Sebut Lockdown Jalan Terakhir dalam Menangani Pandemi Covid-19

Twitter memblokir pengguna untuk membagikan artikel yang mengindikasikan Hunter Biden memperkenalkan ayah Joe kepada seorang pengusaha Ukrania, menuduh bahwa materi yang diretas digunakan dalam cerita tersebut.

Perusahaan juga mengunci akun Twitter utama Post, yang masih tidak aktif, beberapa jam.

Raksasa media sosial Facebook juga mengatakan akan membatasi penyebaran artikel, menunggu tinjauan dari pemeriksa fakta independen.

Baca Juga: Sampaikan Keluh Kesah Omnibus Law, Khofifah Indar Parawansa Antar Buruh Bertemu Langsung Mahfud MD

Marah dengan langkah tersebut, Senator Hawley mengirim surat ke kedua perusahaan, menuntut jawaban mengapa platform ‘menyensor’ cerita tersebut.

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: New York Post


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x