PR PANGANDRAN - Seorang guru sekolah di Paris dipenggal pada hari Jumat 16 Oktober 2020, karena memperlihatkan karikatur Nabi Muhammad kepada murid-muridnya.
Setelah menyerang tersangka yang memegang pisau kemudian kabur. Akan tetapi, polisi setempat segera berada di lokasi setelah diberitahu oleh masyarakat.
Polisi menghadapi penyerang dan meneriakinya untuk menyerahkan diri. BBC melaporkan bahwa pria itu kemudian mengancam para petugas.
Baca Juga: Cek Fakta: 10 Jenis Makanan Ini Diklaim Ampuh Hilangkan Virus Corona di Tubuh, Tinjau Kebenarannya
Beberapa saat ia langsung meninggal setelah dihantam tembakan oleh polisi karena tidak menyarahkan diri.
Jaksa anti teror di Prancis sedang menyelidiki serangan itu. Empat orang yang terkait dengan serangan itu telah ditangkap.
Dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Mothership penyiar Prancis BFMTV melaporkan, tersangka penyerang berusia 18 tahun dan lahir di Moskow menurut data Reuters.
Baca Juga: Warga Panik! Batu Legenda Malin Kundang Mendadak Hilang, Dinas Pariwisata Kota Padang Lakukan Ini
Polisi mengungkapkan para saksi mendengar penyerang meneriakkan ‘Allahu Akbar’ saat polisi menghadapkannya. Dia pun tidak memiliki catatan tindakan kriminal.
Sebelumnya korban pernah mempertontonkan kartun kontroversial Nabi Muhammad di kelas kebebasan berekspresi, seperti dilansir Reuters.
Artikel Rekomendasi