Bangkok Kian Memanas, Thailand Sambut Puluhan Wisatawan dengan Unjuk Rasa

- 22 Oktober 2020, 20:31 WIB
Ilustrasi unjuk rasa anti-pemerintah warga Thailand.
Ilustrasi unjuk rasa anti-pemerintah warga Thailand. /Bangkok Post

Negara yang bergantung terhadap Pariwisata tersebut hanya mencatatkan sebanyak 6,7 juta wisatawan asing pada tahun ini (kata pemerintah), kurang seperlima jika dibandingkan rekor 39,8 juta wisatawan asing di tahun sebelumnya.

 Baca Juga: Kerap 'Jatuhkan' Tiongkok soal Covid-19, Donald Trump Ternyata Diam-diam Jalin Kerja Sama untuk Ini

Sebelumnya, pemerintah Thailand sempat melarang penerbangan komersial pada bulan April 2020 lalu dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19 dan sebagian besar kasus baru di Thailand disebabkan oleh warga Thailand yang kembali dari luar negeri. Negara tersebut telah melaporkan kasus sebanyak total 3.700 terinfeksi.

Pendatang baru dengan visa kunjungan selama 90 hari harus dikarantina selama tiga minggu kedepan dengan rincian dua minggu dikarantina dalam kamar hotel dan seminggu di halaman hotel hingga sampai dapat menunjukkan hasil tes negatif sebanyak tiga kali sebelum mereka bergerak bebas di Thailand.

Baca Juga: ShopeePay Perkuat Keamanan Akun Pengguna dengan Rekognisi Wajah dan Sidik Jari

“Setelah lulus, mereka akan dapat pindah ke tujuan lain (di Thailand), kata Menteri Pariwisata Phiphat Ratchakiprakarn di Televisi Thai PBS.***

 

Dijadwalkan pada gelombang kedua di tanggal 26 Oktober 2020, sebanyak 147 wisatawan asal Guangzhou-China akan berwisata di Thailand dan lebih banyak lagi tiga bulan kedepan.

 

“Musim dingin akan datang sehingga lebih banyak turis mancanegara dari negara-negara Eropa, Amerika Serikat dan Jepang yang ingin datang mengunjungi kamu sekitar waktu ini,” pungkas Phiphat.***

Halaman:

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah