Network
PR PANGANDARAN – Kurang dari dua minggu menjelang hari puncak pemilihan umum Amerika Serikat (AS), Joe Biden hingga saat ini telah memimpin sebagian besar jajak pendapat nasional.
Biden unggul tipis di beberapa negara bagian, dengan lebih dar 42 juta warga negara yang telah memberikan suara mereka untuk jajak pendapat.
Debat final akan diselenggarakan pada Kamis, 22 Oktober 2020 dan menjadi salah satu peluang terakhir bagi Donald Trump yang memiliki ketertinggalan suara jajak pendapat nasional dari Biden untuk dapat mengubah arah kampanye yang semakin kontroversial.
Baca Juga: Waspada Peredaran NPS di Indonesia, BNN Ungkap Narkotika Jenis Baru yang Efeknya Lebih Berbahaya
Beberapa penasihat dari pihak Donald Trump merasa khawatir akan kehilangan Gedung Putih.
Berkaca dari hal tersebut, akhirnya mereka mendesak Donald Trump untuk menukar sikap agresifnya dari debat pertama menjadi gaya yang lebih merendah supaya lebih banyak menempatkan Joe Biden dalam sorotan.
“Namun tidak jelas tentang hasilnya nanti, apakah dia mendengarkan arahan dari kami atau tidak”, dikutip dari PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Associated Press.
Baca Juga: Waspada Peredaran NPS di Indonesia, BNN Ungkap Narkotika Jenis Baru yang Efeknya Lebih Berbahaya
Dalam pelaksanaan acara tersebut, Kristen Welker dari NBC dipercayai untuk memimpin jalannya debat antara Donald Trump dengan Joe Biden.
Artikel Rekomendasi