Minta Charlie Hebdo Berhenti Muat Karikatur Nabi Muhammad, OKI: Bisa Rusak Hubungan Islam-Perancis

- 24 Oktober 2020, 21:42 WIB
Tabloid di Prancis, Charlie Hebdo, kerap digugat tokoh berbagai agama lantaran karikatur muatannya.
Tabloid di Prancis, Charlie Hebdo, kerap digugat tokoh berbagai agama lantaran karikatur muatannya. /mondialisation.ca/

Sebelumnya, tabloid satire mingguan Perancis, Charlie Hebdo, pada bulan lalu lagi-lagi menerbitkan karikatur Nabi Muhammad yang kontroversial.

Karikatur itulah yang kemudian ditunjukkan oleh Samuel Paty, guru berusia 47 tahun, kepada siswa-siswanya di Perancis.

Baca Juga: Sertifikasi Halal Diatur dalam UU Cipta Kerja, Airlangga Tegaskan Pelaku UMKM Tidak Dikenakan Biaya

Nahas, setelah menunjukkan karikatur tersebut, Paty meregang nyawa di daerah permukiman di pinggiran kota Paris, Conflans-Sainte-Honorine, pada 16 Oktober 2020. Pembunuhnya adalah seorang pria belua usia 18 tahun kelahiran Rusia, Abdoullakh Abouyedovich Anzorov yang merupakan keturunan etnis Chechen.

Tak lama kemudian, Anzorov pun seketika tewas di tempat kejadian akibat terkena timah panas polisi.

"Kami mengecam seluruh tindakan teror yang mengatasnamakan agama, dan Sekretariat Jenderal OKI juga telah mengecam pembunuhan sadis terhadap seorang warga Perancis, Samuel Paty," ujar OKI.

Baca Juga: Sertifikasi Halal Diatur dalam UU Cipta Kerja, Airlangga Tegaskan Pelaku UMKM Tidak Dikenakan Biaya

Kendati demikian, OKI mengharapkan tragedi tersebut tak dimanfaatkan sebagai dalih bagi pihak-pihak tertentu untuk membenarkan tindakan pelecehan terhadap agama apa pun dengan mengatasnamakan kebebasan berekspresi.

Tak lama setelah kejadian yang menewaskan Paty berlangsung, selama beberapa jam minggu ini, pejabat kota setempat melakukan perlawanan terhadap aksi teror yang telah terjadi di Perancis.

Simbol perlawanan mereka adalah dengan memproyeksikan gambar karikatur Nabi Muhammad terbitan Hebdo ke balai kota di Montpellier dan Toulouse yang merupakan gedung-gedung pemerintah di Prancis.

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x