Jelang Pilpres, 700 Ekonom dan Pemenang Nobel Minta Warga AS Tidak Pilih Donald Trump

- 26 Oktober 2020, 20:31 WIB
Donald Trump (kiri) dan Joe Biden (kanan).
Donald Trump (kiri) dan Joe Biden (kanan). /Sky News

PR PANGANDARAN – Donald Trump mencalonkan dirinya lagi untuk menjadi Presiden Amerika Serikat pada tahun 2020 ini.

Dalam pemilihan tersebut, dia harus berhadapan dengan Joe Biden, penantang dari Partai Demokrat. 

Namun, pada pencalonannya kali ini Trump kurang mendapat dukungan yang baik dari warga Amerika Serikat.

Baca Juga: K-Netizen Bongkar Alasan Kuat Kritik Drama BTS 'Youth': Gunakan Nama Asli Member Melewati Batas!

Lebih dari 700 ekonom termasuk beberapa pemenang Nobel menentang Trump mencalonkan dirinya lagi menjadi Presiden.

“Hanya dalam satu masa jabatan, Donald Trump telah membuat Amerika Serikat tidak dapat dikenali dan tidak menghadapi konsekuensi atas tindakannya,” tulis para ekonom dalam surat terbuka yang dikutip dari The Hill oleh PikiranRakyat-Pangandaran.com.

Mereka mengatakan jika masa jabatan Trump seperti serangan berkelanjutan terhadap demokrasi dan buruknya penanganan terhadap pandemi virus corona yang penuh dengan informasi yang salah.

Baca Juga: Ejek Keputusan Khabib Pensiun karena Takut Bertanding, Cuitan 'Ngasal' Teman Conor McGregor Dihapus

“Untuk alasan tersebut, kami sangat menyarankan para pemilih melakukan apa yang tidak bisa dilakukan orang lain, merebut kembali demokrasi dengan memberikan suara untuk menyingkirkan Donald Trump dari jabatannya,” tulis para ekonom.

Ekonom terkemuka seperti pemenang Nobel Paul Milgrom, Oliver Hart dan Alvin Roth termasuk yang menandatangani surat tersebut.

Mengetahui adanya penolakan ini, pihak dari Donald Trump memberikan tanggapan.

Baca Juga: Menyerang Islam, PM Pakistan Bidik Presiden Prancis Minta Facebook Larang Konten Islamfobia

“Mereka bicara tak berdasar kepada Presiden Trump dan para akademisi sayap kiri ini tidak dapat menyebutkan satu alasan pun mengapa mereka percaya bahwa Joe Biden akan melakukan sesuatu yang positif bagi ekonomi Amerika,” ucap juru bicara kampanye Trump Samantha Zager.

Selama debat presiden terakhir pada hari Kamis, Trump menyerang Biden dengan menuduh mantan Wakil Presiden itu akan membawa negara Amerika Serikat ke dalam kondisi buruk yang belum pernah terjadi sebelumnya.***

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: The Hill


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x