Mike Pompeo Singgung Soal Muslim Uighur saat di Indonesia, Tiongkok Buka Suara dan Beri Klarifikasi

- 30 Oktober 2020, 14:19 WIB
Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat (AS) Mike Pompeo kala bertemu dengan PBNU.
Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat (AS) Mike Pompeo kala bertemu dengan PBNU. /Twitter.com/@SecPompeo/

"(Kami, red) senantiasa teguh mendukung perjuangan adil rakyat Palestina," kata kepala perwakilan Tiongkok di Indonesia.

"Sebaliknya, Pemerintah AS justru menerbitkan Muslim Ban (larangan bagi Muslim untuk masuk AS), mengabaikan hak dan kepentingan legal Palestina dalam konflik dengan Israel, membangkitkan revolusi berwarna di sejumlah negara Muslim, meluncurkan perang proksi, dan bahkan melakukan serangan langsung terhadap negara lain," ujar Dubes Xiao.

Baca Juga: Perbedaan Angka Semakin Lebar, Penanganan Covid-19 Indonesia Ungguli Rata-rata Dunia

Ia melanjutkan kebijakan luar negeri AS justru jadi penyebab ketidakstabilan, konflik, perpecahan, dan "penderitaan berkepanjangan bagi dunia Muslim".

Terkait isu di Xinjiang, seorang pengurus Nahdlatul Ulama mengatakan banyak informasi mengenai keadaan masyarakat Muslim Uighur bias karena terjebak oleh konflik AS dan Tiongkok.

Menurut dia, seluruh pihak, salah satunya masyarakat Muslim di Indonesia, membutuhkan akses informasi yang independen dan bebas dari konflik kepentingan.

Baca Juga: Chanyeol EXO Terjerat Kontroversi dan Agensi Tak Beri Klarifikasi, Penggemar: Kami Selalu Bersamamu

"Yang kita butuhkan sekarang adalah akses terhadap informasi yang faktual, dan kami menuntut semua pihak, Amerika maupun Tiongkok, untuk jujur dalam hal ini," kata Katib 'Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Yahya Cholil Staquf, Kamis.

Ia menekankan NU tidak akan diam jika ada bukti pelanggaran HAM terhadap masyarakat Muslim Uighur di Xinjiang.***

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x