Network
PR PANGANDARAN – KBRI Ankara mengabarkan bahwa sejauh ini tidak ada satupun warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban gempa bumi bermagnitudo 7 SR di wilayah Aegea, Turki pada Jumat waktu setempat.
“Sejauh ini tidak diperoleh laporan mengenai adanya WNI yang terkena dampak langsung gempa tersebut,” ujar Koordinator Perlindungan WNI KBRI Ankara, Harliyanto melalui keterangan tertulis.
Selain berkoordinasi dengan otoritas setempat, KBRI Ankara dan Satgas Perlindungan WNI di Turki juga terus mengumpulkan informasi dari simpul-simpul masyarakat Indonesia di wilayah yang terdampak gempa.
Baca Juga: 'Muslim Dunia Terluka dengan Penistaan Nabi Muhammad saw', Wakil Ketua MPR Minta RI Bawa Pesan Islam
Gempa bumi tersebut dirasakan hingga ke Ibukota Turki, Istanbul yang kurang lebih berjarak sekitar 400 kilometer dari lokasi titik gempa berada. Info sementara, sejumlah bangunan yang berada di pusat Kota Izmir yaitu kota terbesar ketiga di Turki setelah Istanbul dan Ankara itu mengalami kerusakan berat.
Selain di Izmir, kota-kota yang terdampak di sekitar wilayah tersebut antara lain Kota Usak, Denizli, Manisa, Balikesir, Aydin serta Muğla. Hingga saat ini belum ada laporan resmi dari pemerintah pusat Turki mengenai berapa jumlah korban jiwa yang diakibatkan oleh bencana tersebut.
Namun, berdasarkan data dari KBRI Ankara bahwa terdapat sekitar 98 WNI bertempat tinggal di Izmir dan daerah sekitarnya yang terdampak. Sebagian besar WNI di daerah tersebut berprofesi sebagai pekerja spa dan mahasiswa.
Baca Juga: Enggan Pakai Masker? Ilmuwan Brazil Sebut Pertanda Idap Kelainan Sosial hingga Klaim Antisosial
Sementara, di seluruh wilayah negara Turki terdapat sekitar 5.000 WNI yang sebagian besar berjumlah 2.700 orang merupakan mahasiswa dan 1.500 orang bekerja di jasa spa.***
Artikel Rekomendasi