PR PANGANDARAN – Massa dari pendukung calon Presiden AS Donald Trump mulai turun ke jalan untuk melakukan aksi demo. Aksi ini dilakukan untuk meminta supaya dihentikan proses penghitungan suara.
Sebagian besar pendemo menggelar aksi di kantong suara Donald Trump di Phoenix, Arizona, Michigan, dan Detroit.
Penghitungan suara mencatat Donald Trump kalah dalam mengantongi suara elektoral di dua negara bagian tersebut.
Baca Juga: Tolak Kekalahannya dalam Hasil Pilpres AS 2020, Donald Trump Dapat ‘Disingkirkan’ Paksa oleh Militer
Hingga pada akhirnya, menimbulkan berbagai gelombang unjuk rasa yang terjadi di seluruh penjuru negeri dengan diwarnai penangkapan terhadap 50 pendemo di New York dan 11 orang di Portland setelah adanya aksi bakar-bakaran serta bentrokan dengan polisi.
Aksi demo dari pendukung Partai Republik mulai pecah setelah selisih perolehan suara elektoral Donald Trump semakin melebar dengan Joe Biden.
Kendati kedua kubu masih memiliki peluang sama dalam mengantongi 270 suara elektoral, namun peluang Donald Trump semakin tipis untuk memenangkan pilpres.
Baca Juga: RI Perlu Manfaatkan Peluang dalam Pilpres AS, Ekonom: Indonesia Diperebutkan oleh 3 Negara Besar
Sebelumnya, masa berunjuk rasa secara damai di taman pusat kota dengan dihadiri oleh koalisi dari kelompok sayap kiri anti-kapitalis yang berorasi disertai musik.
Artikel Rekomendasi