Surat Suara Trump Dibakar hingga Suara Ilegal Muncul, Ini 7 Hoaks yang Beredar Soal Pilpres AS 2020

- 6 November 2020, 21:45 WIB
Donald Trump menguji sejauh mana ia bisa menggunakan ornamen kepresidenan dalam menghadapi Joe Biden
Donald Trump menguji sejauh mana ia bisa menggunakan ornamen kepresidenan dalam menghadapi Joe Biden /Desy/Pikiran Rakyat Sumedang

PR PANGANDARAN – Sejak penyelenggaraan pemilihan Presiden Amerika Serikat (AS) pada 3 November 2020 banyak hoaks yang beredar di media sosial.

Entah itu dibuat oleh pengguna media sosial atau sengaja disebarkan oleh calon Presiden itu sendiri.

Berikut beberapa hoaks yang beredar terkait pemilihan Presiden AS 2020 yang dirangkum dari beberapa sumber, yaitu:

Baca Juga: Labrum Bahu Suga BTS Robek, Kini Jalani Operasi Ketat hingga Istirahat Total, Begini Nasihat Dokter

1. Trump menang di tiga negara bagian utama

“Kami menang di semua lokasi utama, sebenarnya sangat banyak dan kemudian jumlah kami secara ajaib mulai berkurang,” ujar Donald Trump di Gedung Putih.

Dia menambahkan jika dirinya memenangkan medan pertempuran negara bagian seperti di Pennsylvania, Georgia, dan Michigan.

Trump memang awalnya unggul di ketiga negara bagian tersebut tapi Joe Biden mampu menyusulnya saat surat suara yang masuk dihitung.

Baca Juga: Chaeyoung TWICE Dikabarkan Berkencan dengan Pria Bertato, JYP Entertainment Keluarkan Pernyataan Ini

“Ini adalah kasus di mana mereka mencoba mencuri pemilihan, mereka mencoba untuk mencurangi pemilihan,” ujarnya tapi hingga saat ini tidak bukti mengenai ucapannya tersebut.

2. Suara ilegal

“Kalau dihitung suara sah, saya menang dengan mudah. Jika Anda menghitung suara ilegal, mereka dapat mencuri pemilu dari kami,” ujarnya.

Di beberapa negara bagian utama termasuk Pennsylvania, surat suara dihitung langsung setelah pemungutan suara ditutup yang dimenangkan oleh Biden dan ini legal.

Baca Juga: Suga BTS Harus Istirahat Total dan Absen dalam Promosi Album Gegara Ini, Benarkah Operasi Serius?

3. Pemungutan suara melalui surat rentan kecurangan

“Saya sudah lama membicarakan tentang voting lewat surat. Itu benar-benar menghancurkan sistem kami. Ini adalah sistem yang korup dan membuat orang korup meskipun sebenarnya tidak. Tapi mereka menjadi korup,” ujarnya.

Trump secara terus menerus mengatakan jika pemungutan suara melalui surat akan menyebabkan pemilihan dicurangi.

Namun para pejabat AS dan pengamat internasional mengatakan tidak ada kecurangan pemungutan suara melalui surat.

Baca Juga: Unggul di Georgia, Joe Biden Kian Dekat ke Gedung Putih, Persempit Kemenangan Donald Trump

4. Surat suara Trump dibakar

Putra dari Trump yaitu Eric Trump membuat cuitan di Twitter yang mengatakan jika surat suara Trump telah dibakar.

Berdasarkan video yang beredar, terlihat seorang pria yang membakar sekantong surat suara di Virginia Beach. Pria itu mengklaim bahwa kantong tersebut berisi sekitar 80 surat suara untuk Trump.

Namun, hal tersebut sama sekali tidak benar. Perwakilan dari Virginia Beach memberikan pernyataan jika surat dalam video adalah sampel surat suara, bukan surat suara resmi yang digunakan dalam pemilihan.

Baca Juga: 'Harga Emas Akan Berkilau Jika Joe Biden Menang di Pilpres AS', Deddy: Investor Berharap Besar

Bahkan mereka membandingkan hasil tangkapan layar dari sampel surat suara dalam video dengan surat suara resmi, di mana sampel surat suara tidak memiliki tanda kode batang (barcode) yang ada pada semua surat suara resmi.

5. Jumlah pemilih Wisconsin melebihi pemilih yang terdaftar

“PELAPORAN WISCONSIN 101+% PERHITUNGAN PEMILIH! 3.170.206 Suara Terhitung. 3.129.000 Pemilih Terdaftar,” tulis sebuah unggahan di Instagram.

Unggahan tersebut menggunakan nomor yang tidak akurat untuk pemilih terdaftar. Menurut Komisi Pemilihan Wisconsin, angka pemilih terdaftar mencapai 3.684.726 per 1 November dan mungkin telah meningkat sejak saat itu.

Baca Juga: Catat Waktunya! 10 Ribu Voucher Tiket KA Gratis Bakal Dibagikan untuk Guru dan Tenaga Kesehatan

6. Lonjakan suara Biden di Michigan

Jumlah suara untuk Biden melonjak lebih dari 138.000 pada Rabu pagi menuai tuduhan telah melakukan permainan curang.

“Jadi, saat semua orang tertidur dan setelah semua orang pulang, Demokrat di Michigan secara ajaib menemukan 138.339 suara dan semua 138.339 dari suara itu secara ajaib pergi ke Biden? Bukankah itu mencurigakan,” cuit salah satu pengguna Twitter.

“Saya menambahkan nol ekstra secara tidak sengaja,” ujar Caroline Wilson, pegawai daerah untuk daerah Shiawassee di Michigan tengah, yang melaporkan 153.710 suara untuk Biden daripada 15.371.

Baca Juga: Bagi-bagi Voucher Tiket Kereta Gratis, PT KAI Peringati Hari Pahlawan, Simak Syarat dan Ketentuannya

7. Penipuan pena sharpie di Arizona

Pengguna media sosial mengklaim bahwa pemilih Arizona dipaksa untuk menggunakan pena Sharpie pada surat suara mereka agar tidak terbaca dan surat suara Trump tidak dihitung.

“Petugas pemungutan suara mengambil pulpen dari pemilih dan menyuruh mereka menggunakan Sharpies. Semua suara yang ditandai dengan Sharpies tidak dapat dihitung,” ujar pengguna Facebook dalam sebuah video.

“Orang-orang datang ke sini untuk memilih Donald Trump dan semua suara itu dibatalkan,” lanjutnya.

Baca Juga: Jika Kalah Pilpres AS 2020, Donald Trump Masih Bisa Calonkan Diri Lagi Pada Pilpres 2024, Kenapa?

Namun, para pejabat termasuk Menteri Luar Negeri Arizona Katie Hobbs mengatakan jika menggunakan Sharpie tidak akan membatalkan surat suara. Selain itu, pemilih juga memiliki pilihan untuk membawa pulpen mereka sendiri.***

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: Reuters AFP Fact Check


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x