Tak Pernah Terjadi Sebelumnya, Hasil Pilpres AS 2020 Diprediksi Keluar Lebih Lambat, Ini Penyebabnya

- 7 November 2020, 08:50 WIB
Tangkapan Layar Peta Perolehan Suara Pilpres AS 2020
Tangkapan Layar Peta Perolehan Suara Pilpres AS 2020 /Handri/Jurnal Soreang

Penghitungan suara melalui pos ini lebih lambat karena tanda tangan pemilih serta saksi dan alamatnya harus diperiksa.

Sementara itu, surat suara harus dihaluskan terlebih dahulu baru dimasukkan ke mesin hitung.

Baca Juga: Semakin Dekat Kuasai Gedung Putih, Biden Salip Trump hingga Unggul di Georgia dan Pennsylvania

Beberapa negara bagian seperti Nevada, Georgia, Alaska, North Carolina dan Pennsylvania proses verifikasinya jauh sebelum hari pemilihan yang itu berarti penghitungannya dapat dilakukan segera setelah pemungutan suara ditutup namun ada juga yang tidak mengizinkannya.

Badan legislatif negara bagian yang dipimpin oleh Republik menolak permintaan mendesak dari pejabat pemilihan lokal untuk mengesahkan undang-undang baru dalam rangka memberikan waktu tambahan untuk proses penghitungan surat suara.

Sementara itu dengan adanya penolakan atas pemberian waktu tambahan, negara bagian Pennsylvania ini tidak dapat menyumbangkan surat suara dengan tepat waktu.

Baca Juga: Video Mesra Bareng Vokalis Bagindas di Belakang Chef Juna Viral, Citra Anindya: Mental Aku Dihajar

Padahal, jumlah surat suara yang disumbangkan oleh Pennsylvania di kota-kota besar seperti Pittsburgh dan Philadelphia ini bertambah yakni dari 6 ribu menjadi 350 ribu surat suara di tahun ini.

Kira-kira setengah dari semua negara bagian akan menerima surat suaranya melalui pos yang tiba setelah hari pemilihan Presiden AS selama mereka memiliki cap pada posnya paling lambat pada Selasa, 3 November 2020.

Pengiriman pos yang tertunda mengakibatkan beberapa suara tidak dapat diproses sampai beberapa hari kemudian sehingga hasil pemilihan Pennsylvania diperkirakan tidak akan selesai hingga batas akhir di hari Jumat.

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah