Trump 'Ngotot' Ada Kecurangan di Pennsylvania, Jim Kenney: Dia Perlu Mengakui Fakta Bahwa Dia Kalah

- 7 November 2020, 10:24 WIB
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. /Twitter @realDonaldTrump/

PR PANGANDARAN - Walikota Philadelphia Jim Kenney dengan berani mengatakan kepada Presiden Trump untuk 'mengenakan celana besar', sebuah ungkapan untuk menyuruhnya berhenti bersikap seperti anak kecil.

Lebih lanjut, ia juga mengungkapkan bahwa Trump harus 'mengakui fakta bahwa ia kehilangan' Negara Bagian Keystone pada Jumat, meskipun penghitungan suara sekitar 40.000 surat suara yang beredar diperkirakan akan berlanjut hingga akhir pekan.

Calon presiden dari Partai Demokrat dan warga asli Pennsylvania, Joe Biden, membuka keunggulan tipis atas Trump di negara bagian yang harus dimenangkan itu semalam - melonjak dua hari setelah pemungutan suara ditutup berkat surat suara dari kota-kota Demokrat Philadelphia dan Pittsburgh.

Baca Juga: Bongkar Bisnis Edit Video yang Kerap Sasar Artis Terkenal, dr.Tirta: Gak Bayar Tebusan Nanti Diancam

Sekitar 40.000 suara masih perlu dihitung dan persaingan terlalu dekat, dengan pejabat lokal mengantisipasi hasil di masa mendatang, kata Komisaris Kota Philadelphia Lisa Deeley.

Selama konferensi pers, Kenney, seorang Demokrat, menyerang Trump karena mengataka 'klaim penipuan tak berdasar yang timnya belum menghasilkan sedikit pun bukti' dan mengatakan perlombaan telah berakhir.

"Saya pikir apa yang perlu dilakukan presiden adalah, terus terang, berhenti bersikap seperti anak kecil," kata Kenney kepada wartawan, dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari New York Post.

Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Raja Salman Beri Pesawat Khusus untuk Kepulangan Habib Rizieq? Ini Faktanya

Associated Press masih belum mengumumkan pilpres AS 2020 tersebut, dengan alasan margin yang dekat dan sejumlah besar suara yang beredar.

Pada Jumat sore, Biden unggul dengan 13.478 surat suara dengan 96 persen suara dihitung - unggul hanya 0,2 persen - setelah membuntuti Trump dengan lebih dari 600.000 surat suara pada Hari Pemilihan.

Menurut AP, undang-undang negara bagian Pennsylvania mewajibkan penghitungan ulang jika margin antara kedua kandidat kurang dari 0,5 persen.

Baca Juga: Berkunjung ke Garut, Sandiaga Uno Nikmati Keindahan Objek Wisata Situ Bagendit di Banyuresmi

Namun, Kenney mengecam kampanye Trump karena klaimnya yang panik dan tidak terbukti bahwa Demokrat mencoba untuk 'mencuri' Negara Bagian Keystone dari Trump.

"Dia perlu mengakui fakta bahwa dia kalah, dan dia perlu memberi selamat kepada pemenang, seperti yang dilakukan Jimmy Carter, seperti yang dilakukan George HW Bush, dan terus terang seperti yang dilakukan Al Gore," katanya, meminta Trump untuk 'membiarkan kita maju sebagai negara'.

Pernyataan itu bisa saja membuat marah sebagian pendukung Trump, hingga menyerukan untuk pemilihan ulang. Serta menuntut penghitung di Philadelphia dihentikan sampai pemantau pemilihan diberikan akses yang lebih baik ke tempat pemungutan suara untuk meninjau proses tersebut.***

 

Editor: Nur Annisa

Sumber: New York Post


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah