PR PANGANDARAN – Dalam pemilihan presiden Amerika Serikat kali ini, Donald Trump bisa kehilangan lebih dari kursi kepresidenan bila dirinya kalah dalam pemilihan presiden AS.
Twitter, selama ini telah memberikan perlakuan khusus salah satunya kepada Donald Trump lantaran dirinya merupakan orang nomor satu di Amerika Serikat.
Twitter telah mengonfirmasi bahwa Donald Trump tidak akan lagi menerima perlakuan khusus sebagai individu yang layak diberitakan apabila Trump meninggalkan jabatannya sebagai orang nomor satu di Amerika Serikat.
Baca Juga: Terjadi Lagi, Gisel Diterpa Isu Video Syur Mirip Dirinya hingga Menjadi Trending di Twitter
Kebijakan Twitter yang mengatur tentang kelayakan berita dapat melindungi orang-orang tertentu seperti pejabat terpilih dengan pengikut yang jumlahnya lebih dari 250 ribu.
Twitter akan melindungi individu tertentu tersebut agar akunnya tidak ditangguhkan atau diblokir lantaran melanggar aturan yang mengakibatkan terjerat hukum yang berat.
Oleh karena kebijakan itu, perusahaan ini bungkam, namun tidak pernah menghapus setidaknya 12 tweet presiden AS selama seminggu terakhir yang isinya menimbulkan sejumlah keraguan pada proses pemilihan.
Baca Juga: Dikritik Malih Tong Tong karena Tidak Lucu, Ade Londok Putuskan Berhenti Jadi Artis
Twitter telah memastikan bahwa kebijakan tidak akan berlaku kembali bagi mantan pejabat terpilih.
Artikel Rekomendasi