Network
PR PANGANDARAN - Dukun dari organisasi Hindu Sena di India melakukan ritual khusus dan berdoa agar Donald Trump memenangkan pemilihan presiden Amerika Serikat (AS) 2020.
Dikutip dari India Today, anggota organisasi Hindu Sena melakukan ritual khusus dan berdoa di sebuah kuil di Delhi pada Selasa, 3 November 2020 atau tepat pada waktu penyelenggaraan pemilihan presiden AS.
Ritual tersebut dilakukan di sebuah kuil di East Delhi yang dipimpin oleh seorang pendeta selama 30 menit dengan ritual Hindu dan meminta agar Donald Trump dapat memenangkan pemilihan presiden AS.
Baca Juga: Akan Dianugerahi Bintang Mahaputera, Istana Pastikan Gatot Nurmantyo Bersedia Terima Penghargaan
Selama ritual tersebut, mereka membacakan mantra-mantra khusus yang sudah disiapkan.
Ved Shastri, pemimpin ritual mengatakan kepada India Today TV bahwa Donald Trump telah vokal melawan radikal Islam dan sudah saatnya dunia mendukungnya.
Ved menambahkan bahwa sangat penting untuk Donald Trump dapat memenangkan pemilihan presiden AS mengingat apa yang terjadi di Barat.
Baca Juga: Merasa Dilecehkan dengan Narasi 'Coblos Udelnya', Keponakan Prabowo Laporkan Akun Facebook ke Polisi
“Bahkan pada pemilihan terakhirnya kami meminta restu untuk kemenangannya. Kali ini kami mencari berkah untuk kemenangan Donald Trump dalam pemilihan presiden AS,” ujar Wisnu Gupta, presiden Hindu Sena.
“Kemenangannya tidak hanya menjadi kemenangan bagi dunia, tetapi juga bagi India karena AS adalah sekutu yang baik bagi kami dalam melawan Tiongkok dan Pakistan,” lanjutnya.
Beberapa tahun lalu, organisasi Hindu sayap kanan di India membuat heboh dunia dengan merayakan ulang tahun Donald Trump dengan memotong kue di kompleks gedung Jantar Mantar yang bersejarah.
Baca Juga: Senator hingga Kantor Radio AS Desak Trump Calonkan Diri di Pilpres AS 2024: Dia Harus Tetap Hidup!
Meskipun para dukun tersebut membuat ritual khusus untuk Donald Trump agar memenangkan pemilihan presiden tapi berdasarkan hasil penghitungan suara akhir, Joe Biden yang lebih unggul.
Joe Biden mampu melampaui batas minimal perolehan suara elektoral untuk mampu menang, di mana dia memperoleh 290 suara sedangkan Donald Trump hanya mendapat 214 suara elektoral.***
Artikel Rekomendasi