PR PANGANDARAN – Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Organisasi Hak Sipil dan Advokasi Muslim di Amerika Serikat (AS) sebanyak 69 persen pemilih muslim Amerika memberikan suara mereka untuk calon presiden dari partai Demokrat Joe Biden sedangkan 17 persen mendukung presiden AS saat ini Donald Trump.
Council on American-Islamic Relations (CAIR), Organisasi Hak Sipil dan Advokasi Muslim terbesar di Amerika merilis hasil jajak pendapat pemilihan Presiden Muslim 2020.
Jajak pendapat CAIR dilakukan pada 844 kepala rumah tangga pemilih Muslim, sebanyak 84 persen melaporkan bahwa mereka ikut memberikan suara dalam pemilihan AS dengan 69 persen memilih Biden dan 17 persen memilih Trump.
Baca Juga: Raja Salman Desak Dunia Bersikap Tegas atas Kelakuan Kontroversial Iran: Puluhan Ribu Orang Tewas
Direktur Eksekutif Nasional CAIR, Nihad Awad mengatakan jika kemampuan komunitas muslim untuk mempengaruhi hasil dalam berbagai pertandingan di AS termasuk pemilihan presiden telah diakui secara nasional.
Direktur CAIR Urusan Pemerintah, Robert S McCaw juga mengatakan tidak dapat disangkal peran komunitas muslim dalam politik lokal, negara bagian, dan nasional.
“Sekarang adalah waktu untuk meminta pertanggungjawaban politisi yang kami pilih untuk memastikan bahwa hak sipil dan agama semua orang Amerika ditegakkan dan dilindungi,”ucap McCaw yang dikutip oleh PikiranRakyat-Pangandaran.com dari New York Post.
Baca Juga: Sempat Heboh Gegara Sulit Diakses, YouTube dan Google Play Kini Kembali: Terima Kasih Sudah Sabar
Dibandingkan dengan pemilu 2016, presiden terpilih saat itu Donald Trump menerima 13 persen suara Muslim, dan pada pemilihan presiden 2020 mendapat tambahan 4 persen.
Menurut Pew Research Center, ada sekitar 3,45 juta Muslim dari segala usia yang tinggal di AS pada 2017 dan keberadaan umat Muslim tersebut mempunyai sekitar 1,1 persen dari total populasi di Amerika.***
Artikel Rekomendasi