Bertekad Bayar Denda Wanita Muslim Bercadar di Seluruh Dunia, Pengusaha Prancis Ini Siapkan Rp16,7 M

- 13 November 2020, 12:15 WIB
Ilustrasi Wanita Bercadar
Ilustrasi Wanita Bercadar /Arahkata.com

PR PANGANDARAN – Seorang pengusaha Prancis bernama Rachid Nekkaz telah menyiapkan dana sebesar Rp16,7 miliar untuk membayar denda bagi wanita yang mengenakan cadar di negara mana pun di seluruh dunia yang melarang pemakaiannya.

Pria berusia 38 tahun tersebut merupakan seorang pengusaha real estat di Paris dan secara sengaja terbang ke Belgia untuk membayar 100 euro atau sekitar Rp1,6 juta untuk dua wanita yang didenda karena mengenakan cadar.

“Saya mendukung undang-undang untuk menghukum seorang suami yang memaksa seorang wanita untuk mengenakan niqab dan memaksanya untuk diam di rumah,” ujarnya yang dikutip oleh PikiranRakyat-Pangandaran.com dari France24.

Baca Juga: Warga Kaget Buaya Mirip Dinosaurus Berkeliaran di Lapangan Golf: Tebesar yang Pernah Kita Lihat!

“Tapi saya juga mendukung undang-undang yang bisa membuat wanita bergerak bebas di jalanan, karena kebebasan bergerak, seperti kebebasan lainnya adalah hal paling fundamental dalam demokrasi,” lanjutnya pada wartawan di luar ruang sidang di Belgia.

Pada hari yang sama, dia juga membayar denda sebesar 75 euro atau sekitar Rp1,2 juta untuk seorang wanita di kota Roubaix, Prancis.

“Saya memberi tahu para wanita untuk tidak takut keluar dengan mengenakan cadar,” ucapnya.

Baca Juga: Trump Bakal Kembali Calonkan Diri di Pilpres AS 2024, Mantan Kepala Staf: Dia Tak Suka Kekalahan!

Namun, meskipun dia membantu para wanita dalam membayar denda karena memakai cadar, dia tidak menyetujui pamakaian cadar.

“Bagaimana seorang wanita bisa benar-benar berbaur atau mendapatkan pekerjaan jika wajahnya tertutupi?” tanyanya.

Nekkaz mengatakan jika saat ini Prancis tidak akan meminta denda lagi pada wanita bercadar karena dia akan langsung membayarnya tapi lebih memilih menginterogasi wanita tersebut.

Baca Juga: Gaun yang Dipakai Jill Biden saat Pidato Kemenangan Sang Suami Ludes Hitungan Jam, Intip Harganya

“Mereka menginterogasi para wanita ini, menanyakan siapa orang tua mereka, apakah mereka bekerja, apakah mereka dipaksa untuk mengenakan cadar oleh suami mereka,” tuturnya.

Namun, tindakannya yang banyak menolong wanita dalam membayar denda telah dikritik oleh beberapa pihak karena dianggap telah mengeksploitasi situasi demi keuntungan pribadi agar dirinya bisa mencalonkan diri menjadi presiden dari jalur independen.***

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: France24


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x