Trump Gelar Pesta saat Pilpres, Kini Gedung Putih Dilaporkan Jadi Klaster Baru Penyebaran Covid-19

- 13 November 2020, 09:35 WIB
Gedung Putih. Pengangkatan sosok Ron Klain sebagai Kepala Staf Gedung Putih pada Rabu, 11 November 2020 waktu setempat.
Gedung Putih. Pengangkatan sosok Ron Klain sebagai Kepala Staf Gedung Putih pada Rabu, 11 November 2020 waktu setempat. /pixabay/272447 /

PR PANGANDARAN – Pesta yang diadakan oleh Donald Trump di Gedung Putih saat penyelenggaraan pemilihan presiden Amerika Serikat (AS) menjadi klaster baru penyebaran Covid-19.

Dikutip dari South China Morning Post, beberapa orang yang menghadiri pesta di Gedung Putih pada hari pemilihan presiden 3 November 2020 dinyatakan positif Covid-19, di antaranya yaitu Sekretaris Perumahan dan Pembangunan Perkotaan Ben Carson, Kepala Staf Mark Meadows dan penasihat kampanye Trump David Bossie.

Dilaporkan sekitar 200 orang menghadiri pesta tersebut dan berbaur tanpa memperhatikan protokol kesehatan seperti menjaga jarak dan memakai masker.

Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Kwik Kian Gie Larang Rakyat Belanja di Mall Sebulan, Tinjau Kebenarannya

Namun, belum bisa dipastikan apakah mereka yang menghadiri pesta di Gedung Putih tersebut tertular virus di sana atau di tempat lain.

Selain itu, orang terdekat Trump yang lain juga dinyatakan positif Covid-19 meskipun tidak menghadiri pesta seperti Elizabeth dan Richard Uihlein yang menjadi donor dana terbesar Trump.

Serta Kepala Staf Komite Nasional Republik Richard Walters, yang juga tidak hadir di pesta dinyatakan positif menurut keterangan seorang pejabat partai.

Baca Juga: DPR 'Godog' Lagi Larangan Minuman Beralkohol, Berikut Klasifikasi Merujuk pada Golongan dan Kadarnya

Amerika Serikat memang menjadi salah satu negara yang memiliki penyebaran Covid-19 paling tinggi, hal ini karena penanganan kesehatan di negara tersebut rendah.

Berdasarkan hasil jajak pendapat menunjukkan jika penanganan pemerintah terhadap Covid-19 yang cenderung lamban menjadi salah satu alasan warga Amerika Serikat tidak memilih Trump pada pemilihan presiden.

Dr. Joshua Sharfstein mengatakan jika pemerintah bersikap acuh terhadap risiko penyebaran virus dan hal itu membuat Amerika memiliki kasus positif Covid-19 yang tinggi.

Baca Juga: Bongkar Latar Belakang Keluarga Member BTS Pra-Debut, Gagal Jadi Jurnalis hingga Lahir dari Pebisnis

Bahkan pemimpin Mayoritas Senat Mitch McConnell mengatakan jika dia telah menghindari Gedung Putih sejak Agustus karena perbedaan penanganan terhadap Covid-19, di mana menurutnya semua orang wajib memakai masker dan berjaga jarak saat berkumpul.***

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: South China Morning


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah