MEMUTUSKAN STIGMA
Valentina memposting video Sirio pergi ke sekolah membawa ransel yang ukurannya hampir sebesar dia, atau mengendarai mobil mainan listrik dan sering membangunkan kakak laki-lakinya Nilo yang berumur 10 tahun.
Baca Juga: Siap Penuhi Panggilan Polisi Buntut Kasus Kerumunan Habib Rizieq, Ridwan Kamil: Bukan Diperiksa
Pengikut Sirio di sosial media menanggapinya dengan tanggapan suka dan pesan dukungan untuk sirio.
Valentina mengatakan ingin mematahkan stigma yang kerap menyelimuti disabilitas dengan menunjukkan bahwa memiliki kebutuhan khusus bukan berarti mengakhiri kesenangan bagi seorang anak.
“Kami memahami bahwa membicarakan disabilitas mutlak diperlukan tanpa (mencari) rasa kasihan, berbeda dengan disabilitas yang biasa dinarasikan,” ujarnya.
Baca Juga: Penampakan Hutan Kalimantan dari Langit Bikin Netizen Miris: Kita Bakal Disumpahi Generasi Mendatang
Membayangkan dunia yang terlihat melalui matanya, Valentina menulis postingan dalam video yang diunggahnya tersebut.
“Di sini saya tiba di taman bermain, tanpa rasa takut dan bangga sementara ibu memperhatikan saya seperti elang. Tidak mudah mencoba menjalani kehidupan normal saat Anda memiliki disabilitas, tetapi saya tetap mencobanya,” tulis Valentina dalam postingan di videonya.
Valentina, 38 tahun, yang bekerja di call center untuk layanan pos, dibantu oleh suaminya Paolo, seorang peneliti berusia 58 tahun, dan dua orang pengasuh yang bekerja silih berganti.
Artikel Rekomendasi