Tolak Lamaran sang Kekasih dan Putuskan Menikah dengan Pria Lain, Wanita Muslim Dibakar Hidup-hidup

- 20 November 2020, 05:56 WIB
ilustrasi kebakaran
ilustrasi kebakaran /Pixabay/suhasrawool

PR PANGANDARAN – Gulnaz Khatoon, 20 tahun diduga dibakar sampai mati oleh seorang pria Hindu dan teman-temannya setelah dia menolak lamaran pernikahan.

Hal ini kemudian mengundang respon dari pemimpin politik dan aktivis hak perempuan di India berkumpul untuk menuntut keadilan bagi seorang wanita Muslim yang diduga dibakar sampai mati oleh seorang pria Hindu dan teman-temannya di distrik Vaishali di provinsi timur Bihar.

Gulnaz Khatoon, dibakar setelah terdakwa menuangkan minyak tanah ke tubuhnya di desa Rasoolpur pada 30 Oktober. Dia meninggal karena luka bakarnya pada hari Minggu.

Baca Juga: Buntut Penyerangan Brutal 2 November, Gejolak Anti-Muslim Meningkat Pesat di Wina

Sementara keluarga wanita tersebut menuduh polisi menunda mengambil tindakan terhadap terdakwa, yang diidentifikasi sebagai Satish Kumar Rai, Chandan, dan Vinod Rai.

Khatoon dibawa ke rumah sakit setempat dengan 75 persen luka bakar. Dia kemudian dipindahkan ke Rumah Sakit Patna Medical College, rumah sakit terbesar di provinsi itu, tempat dia meninggal.

Dia bertunangan dengan pria lain dan upacara pernikahan dijadwalkan akan diadakan dalam empat bulan lagi.

Baca Juga: Baru Mendarat di Indonesia, Habib Rizieq Kembali ‘Pamit’ dan Ajak Umatnya Lakukan Hal Ini

Satish Kumar Rai telah melecehkan Gulnaz untuk menikah dengannya. Lebih lanjut korban menolak untuk melakukan pernikahan beda agama dengan Rai. Marah atas penolakannya, Rai dan teman-temannya membunuhnya.

Laporan media mengatakan Gulnaz dibakar ketika dia keluar untuk membuang sampah.

Menurut keterangan video korban sebelum kematiannya, dia ditangkap oleh tiga orang laki-laki yang semuanya warga desa Rasoolpur dan mereka mulai menganiayanya.

Baca Juga: Temukan Bukti Kejahatan, Australia Minta Maaf Telah Membantai Puluhan WN Afghanistan: Kami Sedih

Ketika dia melawan dan mengancam akan memberi tahu ibunya tentang kesalahan mereka, orang-orang yang marah itu menuangkan minyak tanah padanya.

Pernyataan itu menyebutkan secara spesifik Rai yang menuangkan minyak tanah dan membakarnya.

Inspektur Polisi Distrik (SP) Vaishali Gaurav Mangla mengatakan para tersangka melarikan diri dan tiga tim polisi telah dibentuk untuk menangkap mereka.

Baca Juga: Dulu Pramugari Kini Penjual Sate Taichan, Video TikTok Inspiratif ala Martha 'Lawan Covid-19' Viral

"Penyelidikan dalam kasus ini sedang berlangsung dan para tersangka akan segera ditangkap," kata Mangla.

Kepala kantor polisi setempat telah diskors karena kelalaian dalam kasus tersebut.

Adik perempuan Khatoon Gulshan Parveen mengatakan para pembunuh melarikan diri dari tempat kejadian segera setelah penduduk desa berkumpul setelah mendengar teriakannya.

Baca Juga: Dulu Pramugari Kini Penjual Sate Taichan, Video TikTok Inspiratif ala Martha 'Lawan Covid-19' Viral

“Terdakwa telah menguntit dan melakukan pelecehan seksual terhadap saudara perempuan saya selama tiga-empat bulan terakhir dan menekannya untuk menikah dengan Satish Rai. Mereka membunuhnya karena dia menolak, ”katanya.***

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah