Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa masalah keamanan adalah hal yang perlu diprioritaskan.
“Tapi kita perlu mengatasi masalah keamanan yang sah dari kuartet dan saya pikir ada jalan menuju itu” dengan solusi “dalam waktu yang relatif dekat”.
Menteri Luar Negeri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani mengatakan pekan lalu tidak ada kesepakatan atas krisis Teluk. Ia juga menambahkan bahwa negaranya berharap ketegangan itu akan berakhir kapan pun.
Baca Juga: UMK Jawa Barat 2021: 17 Daerah Dinyatakan Naik, Banjar Tak Naik dan Masih Jadi yang Terendah
Namun Yousef al-Otaiba, duta besar UEA untuk AS, mengatakan kepada media Israel bahwa dia tidak yakin resolusi akan segera terjadi.
“Saya tidak berpikir ini akan diselesaikan dalam waktu dekat hanya karena saya pikir tidak ada introspeksi,” kata al-Otaiba.
Pangeran Faisal berbicara dalam wawancara virtual di sela-sela KTT Pemimpin G20 yang diselenggarakan negaranya juga mengatakan kerajaan menikmati hubungan baik dengan Turki.
Baca Juga: Tren Kebijakan AS akan Berubah Drastis, Joe Biden Perbesar Peluang Pendanaan Hijau di Indonesia
Negara yang telah berselisih dengan kerajaan selama bertahun-tahun karena kebijakan luar negeri.
Pembunuhan jurnalis Washington Post Jamal Khashoggi di konsulat Saudi di Istanbul pada tahun 2018 meningkatkan ketegangan secara tajam. Selama lebih dari setahun, beberapa pedagang Saudi dan Turki berspekulasi bahwa Arab Saudi sedang memberlakukan boikot tidak resmi atas impor dari Turki.
Artikel Rekomendasi