Setelah Disebut Calon Teroris Santri Tasikmalaya akan Maafkan Denny Siregar dengan Syaarat ini

14 Juli 2020, 19:08 WIB
Pimpinan Ponpes Tahfidz Alquran Daarul Ilmi, Ustaz Ahmad Ruslan Abdul Gani memberikan keterangan usai pemeriksaan dua santrinya sebagai saksi dalam pelaporan terhadap Denny Siregar, di Mapolresta Tasikmalaya, Selasa, 14 Juli 2020. (Kabar Priangan/Asep MS) /

PR PANGANDARAN – Polresta Tasikmalaya, memanggil dua orang santri yang berada di dalam foto postingan Denny Siregar, kemudian hendak memenuhi panggilan pada Selasa, 14 Juli 2020.

Diketahui mereka menjadi saksi dalam laporan dugaan pelanggaran Undang-Undang Informasi dan Transaksi elektronik (UU ITE).

Pemeriksaan dilakukan sejak pukul 09.00 WIB. Saat datang me Mapolresta Tasikmalaya, keduanya didampingi pelapor, dalam hal ini Pimpinan Ponpes Tahfidz Alquran Daarul Ilmi, Ustaz Ahmad Ruslan Abdul Gani.

Baca Juga: Peristiwa 'Istiwa A'dham' akan Terjadi Besok Rabu 15 Juli 2020, Siap-siap Kembali Cek Arah Kiblat

"Tadi kami memenuhi panggilan sebagai saksi. Jadi saat ini sudah ada lima santri yang menjadi saksi atas laporan terkait Denny Siregar " kata Ustaz Ruslan usai mendampingi santrinya.

"Besok tinggal satu orang lagi yang akan menjadi saksi yaitu yang pertama kali memberikan link tentang postingan Denny Suregar," tambahnya.

Ustaz Ruslan menegaskan, tuntutan para  santri tetap sama, yakni meminta pihak Kepolisian bisa memanggil terlapor Denny Siregar agar diproses secara hukum. Pasalnya, lokus (titik kejadiannya) ada di Kota Tasikmalaya.

Baca Juga: Jelang Vonis Tersangka, Novel Baswedan Buka Suara Singgung Jangan Menghukum Orang yang Tidak Salah

"Maka proses hukumnya harus di Kota Tasikmalaya. Itu keinginan dan tuntutan para  santri. Bukti-bukti kita juga tak hanya UU ITE," ujarnya seperti dilaporkan wartawan Kabar Priangan, Asep MS.

"Tapi kita laporkan juga tentang pencemaran nama baik dan lainnya. Ini agar diproses dan memang jika terbukti maka harus dipidanakan," terangnya.

Artikel ini telah tayang di Galamedia dengan judul ‘Santri Tasikmalaya Akan Maafkan Denny Siregar, Tapi...’

Baca Juga: Melancong ke AS, Peneliti Kaget Wanita Tiongkok Tularkan Covid-19 ke 71 Orang Sekaligus Gegara Ini

Ditegaskan Ruslan, para  santri yang ada dipostingan Facebook Denny Siregar yaitu saat berada di depan Masjid Istiqlal. Momennya kala itu adalah aksi bela Islam sejak 212, 411 dan 313. Ia menyebut momentum itu bukan aksi politik tapi aksi bela Islam.

"Santri kita memang selalu diikutkan untuk setiap aksi bela Islam. Tapi  santri kita ini saya ajak bukan untuk mengikuti aksi tapi justru untuk menyejukan hati saat melakukan bela Islam dengan bacaan-bacaan Alquran," ungkapnya.

"Jadi sekali lagi saya tegaskan niat dari awal keikut sertaan para  santri ini bukan untuk aksi, tapi mengaji di sana," imbuhnya.

Baca Juga: 12 Daftar Harta Warisan Pendiri Sinarmas Jadi Rebutan Anak-anaknya, Aset Nomor 2 Bernilai Fantastis

Hal tersebut dibenarkan salah seorang  santri yang wajahnya masuk dalam foto postingan Denny Siregar, Agus Khoirul Anam (18).

Agus yang mengaku berasal dari Lampung itu mengaku sangat malu dan tertekan dengan tudingan DN yang menyebut dirinya sebagai 'Calon Teroris'.

"Siapa yang mau dibilang calon teroris? Tak ada yang mau disebut seperti itu. Jelas saya sangat kaget saya dan malu," katanya.

Baca Juga: Update Kasus Covid-19 14 Juli 2020, Masih Tembus Angka Ribuan dengan 8 Daerah Penyumbang Tertinggi

Agus mengaku, awal dirinya tahu ada di foto postingan Denny Siregar dari beranda di Facebook teman seperjuangannya di pondok. "Saya ada di foto itu, sebelah pojok kiri belakang," ujarnya.

Untuk itu, katanya, proses hukum harus tetap berjalan karena tudingan tersebut telah terjadi dan diketahui publik.

"Keluarga saya juga syok sehingga saya minta proses hukum harus tetap berjalan dan ditegakkan," tegasnya.

Baca Juga: Sebelum Tenggelam, Naya Rivera Ternyata Habiskan Seluruh Tenaganya untuk Selamatkan Sang Buah Hati

Meski begitu, Agus secara pribadi sebagai muslim akan memaafkan Denny Siregar. Asalkan Denny mau datang ke Tasikmalaya.dan meminta maaf langsung dihadapannya walaupun proses hukum tetap harus berjalan.

"Sebaikanya dia (Denny Siregar) gentle datang ke Tasik dan akan kita sambut baik-baik (Tabayun). Kita akan terima dengan hati terbuka dan lapang dada. Insya Allah kita akan memaafkannya walaupun proses hukum tetap jalan," tandasnya.

Seperti diketahui, pada tanggal 27 Juni 2020 dalam postingan di akun medsosnya, Denny Siregar memposting tulisan yang intinya menghina serta memfitnah para  santri.***

Editor: Evi Sapitri

Sumber: Galamedia

Tags

Terkini

Terpopuler