Waspada! Kabupaten Garut Darurat Covid-19, Rudy Gunawan Tingkatkan Kebijakan PSBM

20 September 2020, 18:54 WIB
Bupati Garut Rudy Gunawan.*/AEP HENDY/KABAR PRIANGAN /

PR PANGANDARAN – Kasus Covid-19 hingga saat ini masih menjadi ketakutan bagi masyarakat, Garut khususnya. Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Garut mengadakan rapat darurat terkait meningkatnya kasus positif Covid-19 pada Sabtu, 19 September 2020.

Dilansir Pemkab Garut, rapat darurat digelar lantaran melonjaknya pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang mencapai 21 orang.

Bupati Garut Rudy Gunawan selaku Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 menyampaikan, rapat darurat ini digelar untuk menetapkan beberapa hal sebagai langkah konkret penangan Covid-19.

Baca Juga: Corona Merajalela Tak Surutkan Tangsel Tunda Pilkada, BNPB: Akan Kita Antisipasi

Di antara ketetapan tersebut, Pemkab Garut akan melakukan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Mikro (PSBM) beberapa tempat, memberikan bantuan jaminan hidup (jadup) bagi keluarga yang terdampak Covid-19.

Rudy menjelaskan ada beberapa daerah yang harus menjalani isolasi, yakni klaster Kampung Kostarea Kecamatan Sukawening, Perum Cempaka Indah Kecamatan Karapngpawitan, dan beberapa klaster lain masih dikaji Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Garut.

Lebih lanjut, Rudy Gunawan menjelaskan terkait penegakkan disiplin melalui operasi Yustisi berdasarkan Perpub No 47 Tahun 2020 mengenai aktivitas keramaian, seperti pasar, tabligh akbar, pengajian, dan masih dipertimbangkan adanya jam malam mulai pukul 10.00 WIB.

Baca Juga: Dongkrak UMKM Saat Pandemi, Ridwan Kamil Siap Bantu Desain Produk dan Endorsement, Ikuti Syaratnya

Walaupun tidak ditutup, namun segala bentuk aktivitas akan dijaga ketat oleh polisi, TNI, satpol PP guna memastikan segala kegiatan tetap sesuai protokol kesehatan.

“Untuk keramaian kita tidak menutupnya, kita mengawasi untuk tetap diberlakukan social distancing dan mengatur jumlah tamu, serta diberlakukan buka tutup jalur tertentu yangg dilakukan oleh Polisi, TNI, Satpol PP. Saya berharap kita semua bersatu padu dan melakukan yang terbaik untuk keselamatan masyarakat Kabupaten Garut,” ungkap Rudy.

Rudy Gunawan mengatakan, untuk hal yang berkaitan dengan daerah yang ada kasus positif Covid-19, Bupati Garut meminta Dinas Kesehatan melakukan pendekatan humanis.

Baca Juga: Setuju Penggunaan Masker Scuba Dilarang, Dokter Adam Prabata: Rekomendasi WHO Memang Harus 3 Lapis

"Bagi Dinas Kesehatan yang akan mengambil warga yang terkonfirmasi positif, wajib berkoordinasi dengan kepala desa, serta wajib didampingi oleh 3 pilar yang ada di desa tersebut (kepala desa, babinsa, dan babinkamtibmas)," tegas Rudy.

Rudy Gunawan pun menyampaikan, untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 di Garut, Rudy memerintahkan Dinas Pemadam Kebakaran untuk secepatnya melakukan penyemprotan sesuai arahan Dinas Kesehatan.

Begitu pun untuk para kepala SKPD melalui BKD, untuk mengatur relawan Gugus Tugas Covid-19 sebagai upaya penguatan dalam isolasi mandiri.

Baca Juga: Inisiatif Tes Swab Malah Dinyatakan Positif, Rektor IPB Heran: Saya Tak Pernah Keluar Jabodetabek

“Kami ingin keberadaan relawan lebih humanis,” ungkapnya.

Rudy pun mengatakan keberadaan tenaga medis yang kini mencapai 37 persen pengabdiannya untuk menangani Covid-19. Untuk mendukung penanganannya, Pemkab Garut akan menambah tenaga medis melalui outsourcing.

"Dalam rangka melindungi dan membahagiakan nakes (tenaga kesehatan), udah sewa saja satu hotel," ucap Rudy.

Dengan meningkatnya kasus Covid-19 di Garut, Rudy Gunawan selaku Bupati Garut berharap agar masyarakat selalu mematuhi kebijakan yang telah ditetapkan, guna keselamatan seluruh warga Kabupaten Garut. ***

 

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: Pemkab Garut

Tags

Terkini

Terpopuler