Sungai Cibuntu di Sukabumi Meluap, Kendaraan Roda Empat Terseret Diterjang Banjir Bandang

22 September 2020, 10:31 WIB
Banjir bandang terjadi di perkampungan di Kampung Cibuntu, Desa Pesawahan, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Senin, 21 September 2020. /.*/mantrasukabumi.com

PR PANGANDARAN – Banjir bandang menerjang Kampung Cibuntu, RT 04/04, Desa Pasawahan, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Senin sore, 21 September 2020 jelang magrib.

Banjir terjadi akibat meluapnya Sungai Cibuntu. Luapan banjir bandang rendam ratusan rumah yang berada di sekitar sungai.

Menurut kesaksian warga, banjir tiba-tiba menerjang pemukiman warga sore hari tadi menjelang berkumandangnya azan magrib.

Baca Juga: Dorong Produk UMKM Tembus Ranah Ekspor, Bea Cukai Soekarno Hatta Gelar Rapat Lintas Sektor

“Bencana banjir terjadi saat hujan deras mengguyur wilayah Cicurug. Bayangkan saja, hanya hitungan kurang dari setengah jam tiba-tiba banjir menyapu permukiman warga,” kata warga Cicurug, Andi Supriyadi, seperti dikutip dari Media Pakuan (PRMN) pada Senin, 21 September 2020.

Koordinator Pusat Pengendalian Operasional (Pusdalops BPBD) Kabupaten Sukabumi, Daeng Sutisna membenarkan adanya bencana banjir bandang.

"Kami mendapatkan informasi tidak hanya merendam ratusan rumah dan menghancurkan rumah warga. Tapi menyeret kendaraan roda empat, termasuk dua orang warga hanyut," katanya.

Baca Juga: Lihat Merchant Baru ShopeePay Minggu Ini untuk Sambut Gajian

Daeng menerangkan bahwa pihaknya hingga kini masih berada di lokasi, melakukan assessment untuk mendata kerusakan.

“Kami masih berada di lokasi untuk melakukan pendataan dan berkoordinasi dengan instansi lainnya untuk mempercepat penanggulangan. Untuk kerugian akibat bencana alam ini masih dalam perhitungan,” jelas Daeng, seperti dikutip dari antaranews.com.

Selain BPBD, Tim Search and Rescue (SAR) gabungan Kabupaten Sukabumi pun dikerahkan untuk mencari dua warga yang hilang terbawa arus banjir bandang.

Baca Juga: Corona Hantam Jakarta Usai PSBB Transisi, Chotib Hasan: Perlu Hukuman Mendidik

“Kami sudah menugaskan personel untuk bergabung dengan Tim SAR lainnya, baik untuk TNI, Polri, relawan dan potensi SAR lainnya untuk pencarian,” tutur Ketua Forum Komunikasi SAR Daerah (FKSD) Kabupaten Sukabumi, Okih Fajri di Sukabumi.

Tim SAR masih melakukan penelusuran di sekitar lokasi kejadian. Proses tersebut terkendala debit air yang masih tinggi, arus yang deras dan hujan yang masih turun. Jika kondisi tidak memungkinkan, pencarian akan dilanjut hari ini, Selasa, 22 September 2020.

Selain kondisi alam, alat penerangan di lokasi pun sangat minim. Pihaknya mengimbau kepada seluruh personelnya agar waspada akan potensi terjadinya banjir susulan.***

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: ANTARA Media Pakuan (PRMN)

Tags

Terkini

Terpopuler